Pendiri Cash App Bob Lee Ditikam hingga Tewas di San Francisco
Founder (pendiri) platform layanan keuangan Cash App, Bob Lee meninggal dunia setelah ditikam di San Francisco, Amerika Serikat (AS).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Founder (pendiri) platform layanan keuangan Cash App, Bob Lee meninggal dunia setelah ditikam di San Francisco, Amerika Serikat (AS).
Ayah dari Chied Product Officer perusahaan cryptocurrency MobileCoin dan kepolisian menyatakan Lee meninggal pada Selasa (4/4/2023) pagi.
"Saya baru saja kehilangan sahabat saya, putra saya Bob Lee ketika dia kehilangan nyawanya di kalan di San Francisco Selasa pagi," tulis Rick Lee di Facebook.
Dikutip Al Jazeera, pernyataan Departemen Kepolisian San Francisco mengatakan petugas menanggapi sebuah laporan penusukan di Main Street sekitar pukul 02.35 waktu setempat.
The San Francisco Standard melihat rekaman CCTV yang menunjukkan Mr Lee berjalan menyusuri gang sepi, sepertinya mencari bantuan.
Baca juga: Pendiri Cash App Jack Dorsey dan Jay-Z Berkolaborasi dalam Program Edukasi The Bitcoin Academy
Lee terlihat tersandung ke arah mobil yang diparkir dan mengangkat bajunya untuk memperlihatkan lukanya.
Tetapi kendaraan tersebut melaju sebelum pengusaha teknologi itu jatuh ke tanah.
Pihak berwajib menemukan pria berusia 43 tahun di lingkungan Bukit Rincon dengan dua luka tusukan di dadanya.
Korban kemudian meninggal di rumah sakit.
Detektif khusus kasus pembunuhan telah membuka penyelidikan atas insiden tersebut, terang pernyataan kepolisian tanpa menyebutkan nama Lee.
Baca juga: Rilis Fitur Baru, Pengguna Cash App Dapat Investasikan Gaji dalam Bentuk Bitcoin
Kota paling berbahaya di Amerika
Dikutip BBC, Pejabat San Francisco telah dikritik karena tanggapan mereka terhadap kejahatan dan kekerasan dalam beberapa tahun terakhir.
Data kejahatan terbaru menunjukkan kota itu adalah salah satu yang paling berbahaya di AS.
Data dari tahun 2021 menunjukkan bahwa penduduk di sana menghadapi peluang 1 dari 16 setiap tahun untuk menjadi korban kejahatan properti atau kekerasan, menurut Hoover Institution, sebuah think tank penelitian kebijakan.