Dokumen Rahasia AS Bocor: Rusia Hampir Tembak Jatuh Pesawat Inggris, NATO Nyaris Terseret Perang
Dokumen Rahasia AS yang bocor menyebutkan Rusia hampir menembak jatuh pesawat pengintai Inggris, NATO nyaris terseret perang Rusia-Ukraina.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
![Dokumen Rahasia AS Bocor: Rusia Hampir Tembak Jatuh Pesawat Inggris, NATO Nyaris Terseret Perang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pesawat-typhoons-of-1435-flight-milik-inggris-78yh.jpg)
Berikut ini sejumlah aktivitas udara yang tercantum dalam dokumen itu.
Menurut The Washington Post, dokumen itu dicetak dengan tajuk untuk Staf Gabungan Pentagon.
Dokumen itu diberi tanda "SECRET/NOFORN" yang artinya dokumen itu tidak boleh dibagikan dengan warga negara non-AS.
Puluhan potret dari lembaran-lembaran dokumen itu merinci sejumlah reaksi Rusia terhadap penerbangan pengawasan oleh pesawat AS, Inggris, dan Prancis antara Oktober 2022 dan akhir Februari 2023.
Termasuk, satu dokumen yang mencatat kejadian 30 Desember 2022 saat pesawat pengintai Inggris dan dua jet tempur Typhoon Inggris, dicegat oleh Jet Rusia yang datang dalam jarak 100 kaki.
![Cuplikan video jet tempur Su-27 Rusia yang tabrak drone AS MQ-9 di Laut Hitam pada Selasa (14/3/2023). Video berdurasi 42 detik itu telah diedit durasinya, namun kejadian yang digambarkan dalam video tetap berurutan. Pihak AS merilis video ini pada Kamis (16/3/2023), untuk memberikan bukti adanya tabrakan yang disengaja.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jet-rusia-su-27-tabrak-drone-as-mq-9-reaper-di-laut-hitam-6tiho.jpg)
Baca juga: Emmanuel Macron: Berkaca dari Perang Rusia-Ukraina, Eropa Jangan Ikuti AS di Konflik China-Taiwan
Dokumen itu juga mencatat aktivitas udara saat jet Rusia mencegat drone pengintai MQ-9 AS, dalam jarak 100 kaki, pada 22 Februari 2023.
Lalu, dua jet Su-27 Rusia mencegat drone MQ-9 AS pada 14 Maret 2023, yang mendorong AS yang mengemudikan drone itu untuk menjatuhkannya di Laut Hitam.
Sebuah peta dokumen itu menunjukkan batas yang ditarik di atas Laut Hitam untuk menandai lokasi pesawat pengintai dapat terbang.
Batas itu dimulai dari 12 mil di lepas pantai Krimea, sesuai hukum internasional.
Garis kedua terletak di sekitar 50 mil dari pantai, dengan label "SECDEF Directed Standoff", yang menitikkan pesawat lebih jauh dari Krimea.
Kemudian, pada 29 September 2022 dan 26 Februari 2023, pesawat Prancis dan Inggris menerbangkan pengawasan berawak di atas Laut Hitam.
Sementara AS mengandalkan drone RQ-4 Global Hawk, RQ-170 Sentinel, dan MQ-9 Penuai.
Beberapa penerbangan ini terjadi setiap bulan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.