Jurnalis Jepang Investigasi Perdagangan WNI di Kamboja
Jurnalis Jepang mendapati perdagangan manusia asal Indonesia yang dipekerjakan di kasino di Kamboja, Myanmar, Filipina dan Laos.
Editor: Choirul Arifin
Pada Februari 2020, ketika virus corona baru mulai merajalela, Sihanoukville juga menerima pelabuhan Westerdam, kapal pesiar dari Hong Kong yang ditolak masuk di Jepang dan Thailand karena ada penumpang yang diduga terinfeksi.
Baca juga: AS Masukkan Vietnam, Kamboja, Makau dalam Daftar Hitam Perdagangan Manusia
Perdana Menteri Hun Sen menyambut penumpang yang turun dengan karangan bunga mawar merah, membiarkan mereka bergerak bebas, dan bahkan mengatur bus wisata bagi mereka untuk melakukan perjalanan ke Phnom Penh.
Saat ini, jalan Sihanoukville telah diaspal, kasino telah dibangun untuk mengundang orang Tionghoa, dan hotel mewah telah disiapkan. Sejauh yang saya lihat video dan gambar, bukan lagi Sihanoukville yang saya tahu. Tidak ada hotel resor di Koh Rong.
Sihanoukville disebut sebagai sarang kejahatan. Bukan hanya grup penipuan khusus Jepang yang berbasis di sana. Praktik perdagangan manusia dan keterlibatan paksa dalam penipuan khusus telah menjadi isu internasional.
Memposting di media sosial bahwa ada pekerjaan di Kamboja yang memberikan "penghasilan tinggi", "membayar tiket pesawat", dan "menyiapkan hotel mewah", merekrut pelamar ke luar negeri.
Baca juga: Sembilan Gadis asal NTT Lolos Diselamatkan dari Sindikat Perdagangan Manusia
"Namun, ketika mereka tiba di lokasi, paspor dan ponsel mereka disita, mereka dikurung di sebuah fasilitas, dan mereka dipaksa terlibat dalam penipuan khusus."
Banyak dari mereka adalah penipuan asmara yang merajalela di China. Menyamar sebagai pria atau wanita di Internet, menawarkan perdagangan saham palsu, dan menerima transfer uang.
Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Sihanoukville menurun tajam akibat dampak virus corona baru. Sebagian karena dampak gelembung real estate, jumlah orang China, yang seharusnya 200.000 pada puncaknya, berkurang.
"Kasino ditutup satu demi satu, dan diyakini bahwa organisasi kriminal Tiongkok, yang telah kehilangan cara menghasilkan uang di sana, menggunakan penipuan khusus yang melibatkan perdagangan manusia internasional dan kerja paksa, termasuk menjual belikan orang Indonesia," ungkapnya lagi.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.