Jurnalis Investigasi AS: Presiden Ukraina Zelensky Gelapkan Dana Bantuan 400 Juta Dolar
Jurnalis Investigasi AS, Seymour Hersh mengatakan Presiden Ukraina Zelensky dan kroninya gelapkan dana bantuan 400 juta dolar dari AS pada tahun 2022.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Jurnalis investigasi Amerika Serikat (AS), Seymour Hersh, mengatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan kroninya menggelapkan dana bantuan dari AS hingga 400 juta dolar.
Seymour Hersh mengatakan, dana bantuan itu dikirim ke Ukraina untuk membeli bahan bakar solar pada tahun 2022.
"Presiden Ukraina dan banyak orang di pemerintahannya telah menggelapkan jutaan dolar yang tak terhitung dari Amerika Serikat, yang dialokasikan untuk pembayaran bahan bakar diesel," katanya.
"Satu perkiraan oleh analis dari Central Intelligence Agency (CIA) menyebutkan dana yang digelapkan setidaknya $400 juta tahun lalu," tambahnya, seperti diberitakan TASS, Rabu (12/4/2023).
Menurut sumber yang diperoleh Seymour Hersh, tingkat korupsi di Ukraina mendekati apa yang terjadi di perang Afghanistan, saat AS mendukung pemerintah Afghanistan melawan Taliban.
Baca juga: Zelensky Jatuhkan Sanksi pada 33 Warga Rusia dan 225 Perusahaan, Berlaku dalam Jangka Waktu 10 Tahun
Meski demikian, katanya, tidak akan ada laporan audit profesional yang muncul dari Ukraina.
Dalam artikel yang ditulis oleh Seymour Hersh dari hasil investigasinya, Ukraina diduga telah membeli bahan bakar diesel dari Rusia sendiri.
Laporan sebelumnya muncul tentang bagaimana produk minyak yang berasal dari Rusia telah sampai ke Ukraina melalui Bulgaria dan Latvia.
Skema yang melibatkan negara Baltik ini dilaporkan secara rinci oleh program televisi Latvia, Neka Personiga.
Kegiatan perdagangan ini mungkin telah melanggar sanksi anti-Rusia Uni Eropa.
Baca juga: Presiden Zelensky Kunjungi Tentara Ukraina di Garis Depan Zaporizhzhia
Persaingan Korupsi di Kementerian Ukraina
Dalam laporannya, Seymour Hersh mengutip seorang ahli yang membandingkan penggelapan dana di Ukraina dengan di Afghanistan, ketika pemerintah yang didukung AS berkuasa di Kabul.
Disebutkan, kementerian-kementerian di Ukraina bersaing untuk mendirikan firma pengekspor senjata dan amunisi, kemudian pejabatnya mengambil untung dari suap.
Sementara itu, pemerintah AS membantah laporan ini dan menyatakan tidak ada bukti senjata yang dipasok Barat di Ukraina dialihkan ke tempat lain.
Laporan CIA kepada Presiden Zelensky
Seymour Hersh kemudian mengutip sumber intelijen AS soal pertemuan Presiden Zelensky dan Direktur CIA, William Burns, pada Januari 2023.
William Burns diduga memberikan daftar 35 Jenderal dan Menteri Ukraina yang diketahui korup, menurut intelijen CIA.
Sumber intelijen itu juga mengatakan, pejabat senior Ukraina mengeluhkan Presiden Zelensky yang mengambil bagian yang leih besar dari uang skim, daripada yang diberikan kepada para Jenderal.
Baca juga: Daftar 10 Pejabat Ukraina yang Dipecat oleh Presiden Zelensky terkait Kasus Korupsi
Pemecatan Pejabat Ukraina terkait Skandal Korupsi
Seymour Hersh berpendapat, setelah menerima daftar pejabat yang korup tersebut, Presiden Ukraina memecat staf dari Kabinet Menteri, pemerintah daerah, dan bagian lain.
Ukraina mengklaim, pemecatan itu adalah bagian dari strategi anti-korupsi.
Menteri Pertahanan Aleksey Reznikov, yang terjerat skandal pembelian makanan yang terlalu mahal untuk pasukan, diperkirakan akan dipecat pada saat itu, tapi dia selamat dari pembersihan tersebut.
Sumber intelijen yang dikutip oleh SeymourHersh menyalahkan Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan atas krisis yang sedang berlangsung di pemerintahan AS.
Ia menduga adanya perselisihan antara Gedung Putih dan komunitas intelijen.
"Dua pejabat tinggi kebijakan luar negeri telah menunjukkan ideologi keras dan kurangnya keterampilan politik atas Ukraina," menurut sumber tersebut, dikutip dari RT.
Komentar serupa juga pernah ditujukan pada pemerintah Ukraina pada beberapa bulan lalu.
Pada Januari 2023, pendiri Microsoft, Bill Gates menyebut pemerintah Ukraina korup.
"Hal ini sangat disayangkan bagi rakyat," kata Bill Gates.
Pada bulan yang sama, pers Ukraina melaporkan sejumlah skandal korupsi yang terkait dengan manajemen puncak Ukraina.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina