Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akhir April Bus Sekolah di Jepang Dipasang Alat Khusus, Antisipasi Siswa Tertinggal di dalam Bus

Pemasangan alat khusus dilakukan untuk mengantisipasi agar anak-anak tidak tertinggal di dalam bus atau di shuttle bus jemputan sekolah.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Akhir April Bus Sekolah di Jepang Dipasang Alat Khusus, Antisipasi Siswa Tertinggal di dalam Bus
Foto NHK
Ilustrasi para siswa di dalam bus jemputan sekolah di Jepang. Mulai akhir April 2023 alat pengaman akan dipasang di dalam bus sekolah di Jepang. Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi agar anak-anak tidak tertinggal di dalam bus atau di shuttle bus jemputan sekolah. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mulai akhir April 2023 alat pengaman akan dipasang di dalam bus sekolah di Jepang.

Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi agar anak-anak tidak tertinggal di dalam bus atau di shuttle bus jemputan sekolah.

September 2022 lalu, di Prefektur Shizuoka, seorang anak berusia 3 tahun meninggal di dalam bus akibat kepanasan setelah ditinggal di bus sekolah selama sekitar 8 jam.

Pemerintah Jepang memberikan perhatian khusus terhadap kasus tersebut dan mengharuskan bus jemputan anak-anak sekolah memasang alat khusus sebagai antisipasi jangan sampai anak-anak tertinggal lagi di dalam bus.

Baca juga: Festival Danjiri di Osaka Jepang Diwarnai Insiden, Gerobak Jatuh Timpa Warga, 11 Korban Luka Berat

Gerakan pengembangan produk tersebut menyebar luas di kalangan pabrikan, seperti sistem yang memeriksa bagian dalam bus dengan kamera dan membunyikan alarm.

Pabrikan melanjutkan pengembangan dengan sangat cepat, dan Pioneer, salah satunya, akan merilis produk baru pada akhir bulan April ini.

Berita Rekomendasi

Jika tombol yang dipasang di bagian belakang kendaraan tidak ditekan setelah mematikan mesin, alarm akan berbunyi dan mendesak pengemudi untuk memeriksa sambil berjalan ke bagian belakang kendaraan.

Selain itu, alat pengaman itu juga dapat mendeteksi apabila ada anak tertinggal, alarm akan berbunyi dan memberi tahu penanggung jawab fasilitas melalui email ponsel.

"Saya sangat yakin bahwa kita tidak boleh membiarkan seorang anak telantar lagi, jadi kami melanjutkan pengembangan dengan kecepatan tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya," ungkap Kotaro Miyabe, yang bertanggung jawab atas perencanaan Pioneer.

Selain itu, Toyota Motor Corporation dan Nissan Motor Corporation juga sedang mengembangkan perangkat keselamatan sesuai dengan pedoman nasional.

Baca juga: PM Jepang Fumio Kishida Menyesal Belum Bisa Temukan Semua Korban Kecelakaan Helikopter GSDF

Mereka berencana untuk mempromosikan penjualan dan pemasangan di toko-toko nasional, dan kemungkinan akan menyebar di masa mendatang.

Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas