Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update dari Sudan: 1 WNI Terkena Pantulan Peluru Nyasar, 15 WNI Dievakuasi ke Gedung KBRI

Bentrok yang terjadi antara Angkatan Bersenjata Sudan dengan milisi Rapid Support Forces (RSF) di Sudan yang pecah pada Sabtu semakin memburuk

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Update dari Sudan: 1 WNI Terkena Pantulan Peluru Nyasar, 15 WNI Dievakuasi ke Gedung KBRI
AFP/-
Warga Sudan menyapa tentara, yang setia kepada panglima militer Abdel Fattah al-Burhan, di kota Laut Merah Port Sudan pada 16 April 2023. - Pejuang yang berjuang di Sudan mengatakan mereka telah menyetujui jeda kemanusiaan selama berjam-jam, termasuk untuk mengevakuasi yang terluka , pada hari kedua pertempuran kota yang berkecamuk yang menewaskan lebih dari 50 warga sipil termasuk tiga staf PBB dan memicu protes internasional. (Photo by AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bentrok yang terjadi antara Angkatan Bersenjata Sudan dengan milisi Rapid Support Forces (RSF) di Sudan yang pecah pada Sabtu (15/4/2023) semakin memburuk hingga Rabu (19/4/2023).

Bahkan Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) membenarkan adanya satu warga negara Indonesia (WNI) yang terkena pantulan peluru nyasar di Sudan, namun lukanya tidak parah dan kondisi WNI tersebut sudah sehat.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha mengatakan hal tersebut terjadi pada hari kedua konflik. 

WNI yang diketahui seorang mahasiswa itu tinggal di Arkaweet. 

Yang bersangkutan terkena pantulan peluru nyasar yang menyebabkan goresan kecil di pinggang. 

"Saat ini yang bersangkutan sudah sembuh dan sehat," ungkap Judha kepada wartawan, Rabu (19/4/2023).

Direktur Kemlu juga membeberkan upaya Perwakilan RI menyelamatkan WNI, ditengah situasi konflik dan pertempuran yang terjadi di Sudan.

Berita Rekomendasi

Pada 18 April 2023, Perwakilan RI juga telah mengevakuasi 15 WNI ke Safe House di Kantor KBRI Khartoum.

Evakuasi menggunakan kesempatan pergerakan saat melakukan distribusi logistik.

"KBRI membawa 15 WNI dimaksud dari wilayah Khartoum yang mayoritas terdiri dari keluarga yang mempunyai anak kecil atau bayi serta ibu hamil," ujarnya.

Mempertimbangkan situasi peperangan yang masih berlangsung di beberapa titik di Khartoum, para WNI yang belum dapat menjangkau Safe House KBRI diimbau untuk tetap berada di dalam rumah masing-masing dan tidak melakukan kegiatan di luar rumah. 

Baca juga: KBRI Bagikan Bantuan untuk 200 WNI terdampak Perang Saudara di Sudan

"Demi keselamatan, pergerakan menuju Safe House KBRI dilakukan ketika situasi keamanan sudah memungkinkan," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas