85 Orang Tewas di Acara Pembagian Sedekah Ramadhan 1444 H di Yaman, Ratusan Luka-luka
85 orang dilaporkan tewas serta ratusan orang terluka dalam sebuah acara amal ddan pembagian sedekah Ramadhan di Yaman.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari 80 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka dalam acara distribusi amal di Yaman, Kamis (20/4/2023).
Seorang pejabat keamanan Houthi mengatakan setidaknya 85 orang tewas dan lebih dari 322 orang terluka, di acara yang dilakukan di distrik Bab al-Yaman.
Insiden itu terjadi di dalam sebuah sekolah tempat bantuan Ramadhan didistribusikan.
Diketahui insiden itu menjadi insiden paling mematikan dalam satu dekade, yang menimpa negara termiskin di Semenanjung Arab tersebut.
Dan tragisnya terjadi beberapa hari menjelang hari raya Idul Fitri 1444 H.
Baca juga: Dunia Hari Ini: Sedikitnya 85 Orang Tewas Terinjak-injak di Yaman Saat Pembagian Dana Amal
"Wanita dan anak-anak termasuk di antara yang tewas," kata seorang pejabat keamanan Houthi.
Awalnya ratusan orang di Yaman itu berkumpul untuk menerima bantuan, menurut para saksi.
Sebuah video yang disiarkan oleh saluran TV Al Masirah milik pemberontak Huthi menunjukkan banyak mayat bergelimpangan, bahkan orang-orang saling memanjat untuk mencoba melewatinya.
Pejuang bersenjata dengan pakaian militer dan pekerja distribusi berteriak pada massa untuk mundur saat mereka menarik orang keluar dari penyerbuan, melansir ndtv.com.
Kini korban tewas dan terluka telah dipindahkan ke rumah sakit terdekat dan mereka yang bertanggung jawab atas pendistribusian telah ditahan, kata kementerian dalam negeri Houthi dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita pemberontak Saba.
Sementara Kementerian tidak memberikan jumlah pasti tetapi mengatakan "puluhan orang tewas karena penyerbuan selama pembagian acak sejumlah uang oleh beberapa pedagang".
Kepala politik Huthi Mahdi al-Mashat mengatakan sebuah komite telah dibentuk untuk menyelidiki kasus maut tersebut.
Seorang pejabat keamanan Huthi mengatakan tiga orang telah ditahan karena dicurigai terlibat aksi amal yang berujung puluhan orang tewas itu.
Saksi mata mengatakan, insiden maut dimulai ketika orang-orang panik menuju sekolah setelah mendengar suara tembakan dan ledakan listrik.