Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

WHO: 413 Orang Tewas, 3.500 Lainnya Terluka dalam Perang Saudara di Sudan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan sedikitnya 413 orang tewas dalam perang saudara yang berlangsung di Sudan, Afrika Utara.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in WHO: 413 Orang Tewas, 3.500 Lainnya Terluka dalam Perang Saudara di Sudan
AFP/-
Orang-orang menyeberang jalan saat asap mengepul di atas bangunan tempat tinggal di Khartoum timur pada 16 April 2023, saat pertempuran di Sudan berkobar untuk hari kedua dalam pertempuran antara jenderal yang bersaing. - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan sedikitnya 413 orang tewas dalam perang saudara yang berlangsung di Sudan, Afrika Utara. (Photo by AFP) 

“Selain itu, kami sudah memiliki 1,8 juta orang Chad yang menderita kerawanan pangan yang parah," imbuhnya.

"Kami sangat membutuhkan dukungan. Kita tidak bisa terus seperti ini," tegasnya.

Indonesia akan evakuasi WNI dari Sudan

Pemerintah terus mematangkan persiapan evakuasi WNI yang ada di Sudan seiring meningkatnya konflik bersenjata antara Militer Sudan (Sudan Armed Forces/SAF) dan Rapid Support Force/RSF telah memasuki hari ke-6, sejak Sabtu, 15 April 2023.

Baca juga: Situasi Memburuk, Pemerintah Matangkan Rencana Evakuasi WNI dari Sudan 

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan status keamanan Sudan saat ini adalah Siaga 1.

Evakuasi harus menunggu waktu yang tepat, sebab beberapa upaya gencatan senjata belum membuahkan hasil.

"Persiapan evakuasi terus dimatangkan sambil menunggu saat tepat untuk dapat melakukan evakuasi dengan terus mempertimbangkan keselamatan WNI," kata Menlu RI pada konferensi pers, Kamis (20/4/2023).

BERITA TERKAIT

"Sekali lagi saya ingin garis bawahi bahwa keselamatan adalah prioritas utama," imbuhnya.

Menlu mengatakan dirinya baru berkomunikasi dengan Dubes di Khartoum, dan didapatkan informasi bahwa belum ada evakuasi warga asing (WNA) dari Khartoum hingga saat ini karena kondisi keamanan yang tidak memungkinkan.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas