Beri Sinyal Ancaman ke China, UE Serukan Patroli Militer di Selat Taiwan
Pejabat Uni Eropa, Josep Borrell menyerukan patroli militer di Selat Taiwan dan secara tidak langsung memberikan ancaman pada China.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
China Siap Perang
Pada Senin (10/4/2023), militer China menyatakan "siap untuk berperang" setelah menyelesaikan tiga hari latihan tempur skala besar di sekitar Taiwan.
"Patroli kesiapan tempur" bernama Joint Sword dimaksudkan sebagai peringatan kepada Taiwan sendiri.
"Pasukan teater siap berperang setiap saat dan dapat berperang kapan saja untuk menghancurkan segala bentuk 'kemerdekaan Taiwan' dan upaya campur tangan asing," kata militer China, dikutip dari AP News.
Latihan itu mirip dengan yang dilakukan oleh China Agustus lalu, ketika meluncurkan serangan rudal ke sasaran di laut sekitar Taiwan sebagai pembalasan atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.
Namun, latihan ini skalanya lebih kecil dan tidak terlalu mengganggu.
Pakar militer mengatakan latihan itu berfungsi sebagai intimidasi dan sebagai kesempatan bagi pasukan China untuk berlatih menyegel Taiwan dengan memblokir lalu lintas laut dan udara.
Mereka menyebut ini opsi strategis penting yang mungkin dilakukan China jika menggunakan kekuatan militer untuk merebut Taiwan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik China VS Taiwan