Drone Angkut 30 Granat Ukraina Gagal Hancurkan Moskow Karena Kehabisan Daya Baterai
Drone itu ditemukan pada hari Minggu di distrik Bogorodsky, yang berjarak 30 km dari pinggiran timur ibu kota Rusia, mengutip sumber penegak hukum.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM – Sebuah drone yang sarat dengan muatan granat gagal menghancurkan kota Moskow, Rusia.
Pesawat tak berawak tersebut jatuh di sebuah pedesaan sebelah timur ibu kota Rusia tersebut pada Minggu (24/4/2023).
Berdasarkan laporan dari Russia Today, Senin (24/4/2023), pesawat yang memuat puluhan bahan peledak tersebut berdesain Ukraina dan membawa sekitar 17kg bahan peledak C4.
Drone itu ditemukan pada hari Minggu di distrik Bogorodsky, yang berjarak 30 km dari pinggiran timur ibu kota Rusia, TASS melaporkan, mengutip sumber penegak hukum.
Baca juga: Rusia dan Iran Bersikeras Sebut PBB Tak Miliki Mandat untuk Periksa Drone Kamikaze
Outlet berita SHOT mengatakan drone itu telah diidentifikasi sebagai UJ-22 Airborne buatan Ukraina.
Pertama kali diperkenalkan ke publik pada tahun 2021, pesawat sayap tetap ini memiliki jangkauan hingga 800 km atau dua kali lipat jarak tersebut jika digunakan untuk misi kamikaze satu arah. Itu dapat membawa muatan hingga 20kg.
Sumber SHOT mengatakan drone itu tampaknya kehabisan bahan bakar atau daya baterai sebelum jatuh di sasarannya yang diduga berada di Wilayah Moskow.
Itu membawa 30 buah bahan peledak C4 yang digunakan oleh para insinyur militer. Berat total muatannya diperkirakan mencapai 17kg, menurut laporan tersebut.
Saluran berita MASH mengklaim bahwa muatannya terdiri dari muatan penghancuran blok M112 yang diproduksi di Kanada.
Baca juga: Pentagon Percepat Pengiriman Senjata Pertahanan Udara ke Ukraina usai Serangan Drone Kamikaze
Gambar-gambar yang konon diambil di lokasi kecelakaan dan beredar di media sosial menunjukkan apa yang tampak seperti dakwaan M112.
Sementara itu, militer Rusia menangkis serangan drone angkatan laut di pelabuhan Sevastopol semalam, Gubernur Mikhail Razvozhaev melaporkan pada hari Senin.
Salah satu UAV dihancurkan oleh tembakan Rusia, sementara yang lain “meledak dengan sendirinya” di luar pelabuhan kota, katanya di media sosial.