Tempuh Perjalanan 16 Jam dengan Ferry, 560 WNI dari Sudan Telah Tiba di Jeddah
Para WNI tiba pukul 06.00 waktu setempat atau sekira pukul 10.00 WIB dengan kapal ferry dari satu perusahaan swasta di Arab Saudi, Khratiss.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 560 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Sudan lewat jalur laut telah tiba di Jeddah, Rabu (26/4/2023).
Para WNI tiba pukul 06.00 waktu setempat atau sekira pukul 10.00 WIB dengan kapal ferry dari satu perusahaan swasta di Arab Saudi, Khratiss.
"Sudah sampai jam 6 waktu Saudi (10 WIB), sekarang lagi proses disembarkasi," kata Konjen RI Jeddah, Eko Hartono lewat pesan singkat.
Baca juga: WNI dari Sudan Akan Dipulangkan ke Tanah Air Dalam 2 Hingga 3 Hari Kedepan
Eko mengatakan WNI yang tiba akan ditampung sementara di 4 hotel yang disediakan KJRI.
Belum diketahui kapan para WNI tersebut akan direpatriasi ke tanah air.
Sedangkan evakuasi tahap kedua sedang dilaksanakan dari Khartoum ke Port Sudan.
Pemerintah terus mematangkan persiapan evakuasi WNI yang ada di Sudan seiring meningkatnya konflik bersenjata antara Militer Sudan (Sudan Armed Forces/SAF) dan Rapid Support Force/RSF sejak Sabtu, 15 April 2023.
Baca juga: Kemlu: Evakuasi WNI Tahap Kedua Sedang Dilaksanakan dari Khartoum ke Port Sudan
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi sebelumnya menyampaikan pemerintah berusaha semaksimal mungkin dan berupaya keras untuk memberikan pelindungan kepada WNI.
Hal ini mengingat situasi lapangan sangat cair dan sangat dinamis.
"Evakuasi di Sudan ini juga sangat tidak mudah. Evakuasi dilakukan di tengah pertempuran yang masih terus berlangsung. Saya terus mengikuti jam-per-jam proses evakuasi. Saya juga terus melaporkan proses evakuasi ini kepada Bapak Presiden," ujar Menlu pada konferensi pers Senin (24/4/2023).
Menlu mengatakan rencana awal seluruh WNI akan dievakuasi dengan memanfaatkan gencatan senjata.
Namun demikian, karena adanya pembatasan bahan bakar untuk bus yang akan mengangkut para WNI dan evacuee lainnya, maka evakuasi tidak dapat dilakukan dalam satu tahap.