Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PM Jepang Targetkan Investasi Asing 100 Triliun Yen Dalam Satu Tahun Mendatang

PM Jepang Fumio Kishida menargetkan kebijakan investasi asing 100 triliun yen berharap bisa memasuki Jepang dalam satu tahun ke depan.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in PM Jepang Targetkan Investasi Asing 100 Triliun Yen Dalam Satu Tahun Mendatang
Richard Susilo
Poster Perdana Menteri Fumio Kishida yang banyak ditempel di berbagai tempat di Jepang menghimbau perlunya mendengarkan suara-suara di sekitar kita terutama dari para keluarga untuk mengembangkan negara lebih lanjut 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

 TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - PM Jepang Fumio Kishida menargetkan kebijakan investasi asing 100 triliun yen berharap bisa memasuki Jepang dalam satu tahun ke depan.

"Kami berharap kebijakan investasi asing memasuki Jepang bertujuan untuk meningkatkan investasi asing langsung di Jepang menjadi 100 triliun yen, lebih dari dua kali lipat daripada tingkat saat ini," papar PM Kishida Jumat (28/4/2023).




Dia juga menginstruksikan para menteri terkait untuk merumuskan langkah-langkah konkrit, yang menyatakan bahwa dia ingin mendorong investasi dalam negeri.

Pemerintah mengadakan Dewan Kebijakan Ekonomi dan Fiskal pada tanggal 26 April lalu dan bertukar pendapat tentang langkah-langkah untuk menciptakan siklus pertumbuhan dan distribusi yang baik.

Dalam hal ini, Perdana Menteri Kishida mengomentari situasi ekonomi dalam negeri, mengatakan, "Kenaikan upah tertinggi dalam 30 tahun telah terjadi baru-baru ini, dan keinginan perusahaan untuk berinvestasi di Jepang meningkat. Kami tidak akan melewatkan kesempatan ini untuk secara aktif menarik sumber daya manusia dan dana dari luar negeri. Saya akan memanggil banyak pihak ikut serta hal ini."

Dia juga mengumumkan kebijakan yang bertujuan untuk melipatgandakan investasi asing langsung di Jepang, yang saat ini sekitar 46 triliun yen, menjadi 100 triliun yen.

BERITA TERKAIT

Selain itu, setelah menunjukkan perlunya mempromosikan investasi dalam negeri, dia berkata, "Kami akan membebaskan aset keuangan rumah tangga sebesar 2.000 triliun yen dan mewujudkan Jepang sebagai 'negara pengelola aset," tegasnya yang ditujukan kepada menteri menterinya.

Selain itu, Perdana Menteri Kishida akan mempertimbangkan kerangka ekonomi dan fiskal jangka menengah mengingat fakta bahwa anggota sektor swasta telah menunjukkan bahwa upaya konsolidasi fiskal diperlukan untuk mewujudkan siklus pertumbuhan dan distribusi yang baik. Suatu ide darinya untuk bergerak maju.

Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz  Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas