Tentara Israel Bunuh Pria Palestina yang Tikam Polisi di Tepi Barat
Pasukan Israel telah menembak seorang pria Palestina di Tepi Barat yang diduduki ketika dia mencoba menikam seorang polisi.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Dikutip ABC News, Fatah, partai nasionalis sekuler yang mengendalikan Otoritas Palestina, mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa Taha adalah ayah dari seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dan 7 tahun, dan seorang letnan satu di pasukan keamanan Palestina.
Fatah mengatakan Taha dibunuh dalam perjalanan pulang setelah bekerja.
Kelompok tersebut mengecam pembunuhan itu sebagai "kejahatan."
Dikutip Ap News, video yang diambil dari lokasi kecelakaan menunjukkan mobil Taha terdampar di samping minivan yang rusak.
Baca juga: Indikator Catat Penolakan PDIP Terhadap Timnas Israel Berdampak Positif ke Elektabilitas Gerindra
Semetnara itu, Media Palestina meragukan klaim Israel tentang tabrakan mobil yang disengaja.
Media Palestina melaporkan bahwa tentara Israel, yang dilatih untuk merespons secara instan, laporan tersebud dinilai dapat salah diartikan sebagai insiden tabrakan biasa.
Dalam video tersebut, minivan yang rusak di samping mobil Taha tampak memiliki plat nomor Palestina berwarna putih dan hijau.
Insiden Kamis menambah situasi keamanan yang tidak stabil di Tepi Barat yang diduduki, di mana pertempuran Israel-Palestina telah melonjak ke ketinggian yang tak terlihat selama bertahun-tahun.
Kekerasan Israel-Palestina telah melonjak tahun ini, dengan seringnya serangan militer dan kekerasan oleh pemukim Israel di tengah serentetan serangan Palestina.
Lebih dari 90 warga Palestina dan setidaknya 19 warga Israel dan asing telah tewas sejak Januari.
Israel merebut Tepi Barat dan Yerusalem Timur, yang diinginkan Palestina sebagai inti negara merdeka di masa depan, selama perang Timur Tengah 1967.
Sejak itu mencaplok Yerusalem Timur dalam suatu langkah yang tidak diakui secara internasional.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)