Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Paling Banyak WNI Ilegal Bekerja di Prefektur Ibaraki dan Aichi di Jepang

Paling banyak WNI ilegal bekerja di prefektur Ibaraki dan Chiba di Jepang di samping prefektur lainnya.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Paling Banyak WNI Ilegal Bekerja di Prefektur Ibaraki dan Aichi di Jepang
Ist
Penyelidikan polisi Jepang di depan KBRI di Yotsuya Tokyo atas WNI Ilegal yang kabur dari sana tanggal 28 April 2023 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Paling banyak WNI ilegal bekerja di prefektur Ibaraki dan Chiba di Jepang di samping prefektur lainnya.

"Tahun lalu paling banyak WNI ilegal bekerja di prefektur Ibaraki dan juga di prefektur Aichi," ungkap sumber pemerintah kepada Tribunnews.com Selasa (2/5/2023).

Data kantor imigrasi Jepang tahun 2022 membenarkan hal tersbeut.

WNI Ilegal di Ibaraki yang tertangkap tahun lalu mencapai 213 orang dan yang tertangkap di Aichi sebanyak 101 orang.

Sisanya ilegal Indonesia banyak bertaburan di Gunma sebanyak 43 orang dan Saitama 24 orang.

Di Chiba dan Tochigi masing-masing tertangkap 17 orang. Sisanya tersebar di berbagai prefektur di Jepang.

Berita Rekomendasi

Total keseluruhan WNI ilegal yang tertangkap tahun lalu sebanyak 535 orang.

"Kami duga masih ribuan WNI ilegal tersebar di Jepang saat ini dan berharap semua dapat menyerahkan dirinya ke pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut ketimbang tertangkap pihak imigrasi dan atau kepolisian Jepang," harapnya lagi.

Kasus WNI ilegal langsung mencuat tinggi di Jepang saat ini setelah polisi menangkap 3 WNI yang membunuh rekannya di Konosu Saitama lalu dibuang di dalam kopor di prefektur tetangganya yaitu  di kota Tamura, Prefektur Fukushima.

Akibat pembunuhan tersbeut polisi kini sedang mencari sebanyak mungkin para ilegal WNI di Jepang bekerjasama dengan pihak imigrasi Jepang serta menghubungi berbagai perusahaan Jepang untuk mengecek kembali kartu identitas masing-masing pekerjanya karena banyak ditemui menggunakan KTP Jepang palsu yang dilakukan para ilegal Indonesia.

Tindak kejahatan WNI yang pernah dilakukan di Jepang beraneka ragam sesuai catatan di kepolisian Jepang, termasuk pula perampokan dan pencopetan uang 10.000 yen terhadap korban seorang wanita Jepang.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas