Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rentetan Ledakan di Ukraina Hari Ini, Susul Serangan Drone di Gedung Pemerintah Rusia

Rentetan serangan Rusia di Ukraina hari ini, menyusul ledakan drone di gedung pemerintahan Kremlin di Moskow, Rusia pada Rabu dini hari.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
zoom-in Rentetan Ledakan di Ukraina Hari Ini, Susul Serangan Drone di Gedung Pemerintah Rusia
Telegram/Zelensky Official
Kondisi Kherson, Ukraina, setelah serangan Rusia pada Rabu (3/5/2023). 21 orang tewas dan 48 lainnya terluka akibat serangan itu. - Ukraina mengatakan, terjadi sejumlah ledakan di sejumlah daerah pada Kamis (4/5/2023), setelah Rusia menuduh Kyiv menyerang gedung pemerintahan Kremlin pada Rabu dini hari. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah ledakan terjadi di beberapa daerah di Ukraina pada hari ini, Kamis (4/5/2023), menyusul serangan drone di Kremlin, Moskow, Rusia pada Rabu (3/5/2023).

Sirine peringatan serangan udara berbunyi di Kyiv, Zaporizhzhia, Mykolaiv, Odessa, Nikolayev, Poltava, Chernigov, Sumy, Kharkov, dan Dnipropetrovsk.

Ledakan terjadi di selatan kota Zaporizhzhia dan pelabuhan Laut Hitam Odessa.

Pada pukul 02.00 waktu setempat, beberapa ledakan terjadi di Kyiv.

Kementerian Pertahanan Rusia belum mengomentari ledakan di sejumlah daerah di Ukraina itu, dikutip dari RT.

Baca juga: Rusia: Ukraina Serang Gedung Pemerintahan Kremlin, Targetkan Presiden Vladimir Putin

Pertahanan udara Ukraina telah menembak jatuh 18 dari 24 drone kamikaze yang diluncurkan Rusia dalam serangan Kamis (4/5/2023) dini hari.

Pemerintah kota Kyiv mengatakan semua rudal dan drone yang menargetkan ibu kota Ukraina untuk ketiga kalinya dalam empat hari, telah dihancurkan.

BERITA REKOMENDASI

“Rusia telah menyerang Kyiv menggunakan amunisi dan rudal Shahed yang berkeliaran, kemungkinan jenis balistik,” kata Pemerintah Kyiv dalam sebuah pernyataan.

Dari 15 drone kamikaze Shahed yang ditembakkan ke kota pesisir Laut Hitam Odesa, pertahanan udara Ukraina menghancurkan 12, sementara tiga menghantam kompleks universitas.

Tidak ada korban jiwa dalam rentetan serangan itu.

Petugas penyelamat Ukraina membantu seorang wanita dan anaknya yang terluka di sebuah hypermarket setelah Rusia meluncurkan serangan di Kherson, Ukraina, pada Rabu (3/5/2023). Tiga orang meninggal dunia di hypermarket. Sekira 21 orang tewas dalam serangan di seluruh Kherson.
Petugas penyelamat Ukraina membantu seorang wanita yang terluka di sebuah hypermarket setelah Rusia meluncurkan serangan di Kherson, Ukraina, pada Rabu (3/5/2023). Tiga orang meninggal dunia di hypermarket. Sekira 21 orang tewas dalam serangan di seluruh Kherson. (Telegram/Zelensky Official)

Baca juga: Dunia Hari Ini: Rusia Tuduh Ukraina Berupaya Membunuh Presiden Putin

Serangan di Kherson

Sebelumnya, Rusia menyerang Kherson pada Rabu (3/5/2023).

Sejumlah 21 orang tewas dan 48 orang terluka.

Serangan itu menghantam stasiun kereta api dan persimpangan, rumah, toko perangkat keras, supermarket grosir, dan pompa bensin.

Jaksa Kherson menyebut serangan itu "besar-besaran", mencatat 12 korban tewas di kota dan lainnya di desa terdekat.

"Pada pagi hari tanggal 3 Mei, pasukan Rusia memulai penembakan besar-besaran di kota Kherson dan pemukiman di kawasan itu," kata jaksa penuntut, dikutip dari NDTV.

Para pejabat sebelumnya mengatakan tiga orang tewas dalam serangan di satu-satunya hypermarket Kherson yang masih berfungsi.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengunggah foto hypermarket yang rusak pada Rabu (3/5/2023).

"Rusia membunuh warga sipil di Kherson dan meninggalkan kejahatannya," tulis Zelensky di akun media sosialnya.

"Belasungkawa saya kepada keluarga dan teman-teman para korban. Kami tidak akan pernah memaafkan para pelakunya. Kami akan mengalahkan Rusia," lanjutnya.

Cuplikan video yang dirilis oleh media negara Rusia, RIA Novosti, yang menunjukkan ledakan yang terjadi di atas gedung pemerintahan Rusia di Moskow pada Rabu (3/5/2023) dini hari. Rusia menuduh Ukraina melakukan serangan ini untuk menargetkan Presiden Vladimir Putin.
Cuplikan video yang dirilis oleh media negara Rusia, RIA Novosti, yang menunjukkan ledakan yang terjadi di atas gedung pemerintahan Rusia di Moskow pada Rabu (3/5/2023) dini hari. Rusia menuduh Ukraina melakukan serangan ini untuk menargetkan Presiden Vladimir Putin. (RIA Novosti)

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-435: Penembakan Moskow Tewaskan 21 Warga Sipil di Kherson

Ledakan Drone di Gedung Pemerintahan Kremlin

Sejumlah ledakan di Ukraina terjadi setelah Rusia menuduh Ukraina menyabotase drone dan meledakkannya di atas gedung pemerintahan Kremlin di Moskow pada Rabu (3/5/2023) dini hari.

"Kami menganggap ini sebagai tindakan teroris yang direncanakan sebelumnya dan upaya melawan Presiden Rusia," bunyi pernyataan dari Kremlin.

"Rusia berhak untuk membalas dengan cara, tempat, dan waktu yang dipilihnya," tambahnya.

Kantor Kepresidenan Rusia mengatakan Presiden Vladimir Putin tidak terluka dan kompleks Kremlin tidak mengalami kerusakan apapun.

"Presiden Putin tidak hadir di Kremlin selama serangan drone tersebut. Dia sedang bekerja di kediaman Novo-Ogaryovo dekat Moskow pada hari Rabu," kata juru bicara Putin, Dmitry Peskov pada RIA Novosti.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas