Aktris Panggung Profesional Pertama Sudan Tewas dalam Pertempuran di Khartoum
Aktris Sudan Asia Abdel Majid tewas dalam aksi baku tembak selama pertempuran di Khartoum, ibu kota Sudan pada Rabu lalu.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, KHARTOUM - Aktris Sudan Asia Abdel Majid tewas dalam aksi baku tembak selama pertempuran di Khartoum, ibu kota Sudan pada Rabu lalu.
Ini terjadi di tengah bentrokan antara dua faksi yang bertikai dan telah menghancurkan negara itu serta menyebabkan kematian ratusan warga sipil.
Baca juga: 25 Menolak Dievakuasi, Total 897 WNI Dievakuasi dari Khartoum Sudan
Dikutip dari laman CNN, Jumat (5/5/2023), keponakannya mengatakan bahwa wanita berusia 80 tahun itu tewas setelah peluru menghantam rumahnya di Bahri, utara Khartoum, dalam pertempuran antara Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter dan Angkatan Bersenjata Sudan (SAF).
Namun tidak jelas apakah RSF atau SAF yang melepaskan tembakan yang menewaskan Abdel Majid.
Sebelumnya, negosiasi yang gagal antara Kepala SAF Abdel Fattah al-Burhan dengan Pemimpin RSF Mohamed Hamdan Dagalo atas pengaturan pembagian kekuasaan yang disengketakan telah meletus menjadi aksi kekerasan pada pertengahan April lalu.
Pertempuran ini memicu eksodus massal pengungsi dari negara tersebut dan mengakibatkan kematian pada setidaknya 528 orang.
Gencatan senjata sebelumnya dan perjanjian pembicaraan damai antara kedua pemimpin pun telah gagal menekan konflik yang sedang berlangsung, dengan adanya laporan saksi mata tentang pertempuran di Khartoum yang dilaporkan pada Kamis kemarin.
Baca juga: Suara Tembakan Setiap Hari di Khartoum Sudan Bikin Mahasiswa Indonesia Parno hingga Sulit Tidur
Meskipun gencatan senjata tujuh hari diumumkan hanya beberapa hari sebelumnya.
"Abdel Majid dimakamkan di taman kanak-kanak tempat ia bekerja," jelas keponakannya.
Menurut keponakannya, tidak aman membawa jenazah ke kompleks pemakaman.
Taman kanak-kanak itu berada di sebelah rumah Abdel Majid, tempat saat penembakan terjadi.
Ia dianggap sebagai pelopor teater di Sudan dan aktris panggung profesional pertama di negara itu.
Wanita tua itu juga mendirikan taman kanak-kanak di Bahri dan menjadi guru saat pensiun dari panggung hiburan Sudan.