Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Batal Mundur Dari Bakhmut, Tentara Bayaran Wagner Dijanjikan Senjata Sebanyak Yang Dibutuhkan

Grup tentara bayaran Rusia, Wagner membatalkan rencana untuk pulang setelah setelah berbulan-bulan mengepung kota Bakhmut

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Batal Mundur Dari Bakhmut, Tentara Bayaran Wagner Dijanjikan Senjata Sebanyak Yang Dibutuhkan
Telegram/Concord Press Service
Cuplikan video Telegram Concord Press Service, menampilkan pemimpin Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin bersama pasukannya, mengancam akan mundur dari Bakhmut, Ukraina pada 10 Mei 2023, karena tidak mendapatkan pasokan amunisi dari Kementerian Pertahanan Rusia. 

TRIBUNNEWS.COM – Grup tentara bayaran Rusia, Wagner membatalkan rencana untuk pulang setelah setelah berbulan-bulan mengepung kota Bakhmut (Artyomovsk).

Rusia telah menjanjikan untuk memasok senjata seperti yang diminta oleh kelompok pimpinan Yevgeny Prigozhin tersebut.

Prigozhin mengungkapkan bahwa Wagner telah dijanjikan amunisi yang cukup untuk melanjutkan pertempuran.

Baca juga: Ukraina Tuduh Rusia Gunakan Bom Fosfor di Bakhmut untuk Bakar Gedung Tanpa Penghuni

Pernyataan itu muncul setelah Prigozhin memperingatkan bahwa para pejuangnya akan dipaksa mundur dari kota pada 10 Mei kecuali kekurangan amunisi ditangani oleh Kementerian Pertahanan Rusia.

Dalam pesan suara yang diposting di saluran Telegramnya, Prigozhin mengatakan bahwa Wagner menerima "instruksi militer di mana kami dijanjikan amunisi dan senjata sebanyak yang kami butuhkan untuk melanjutkan aktivitas kami."

“Kami diberi tahu bahwa kami dapat melakukan aktivitas di Artyomovsk jika kami anggap perlu,” tambah Prigozhin.

Dia juga mengatakan bahwa Jenderal Angkatan Darat Sergey Surovikin, wakil komandan operasi militer Rusia di Ukraina, ditugaskan untuk “membuat semua keputusan yang berkaitan dengan kegiatan militer Wagner PMC berkoordinasi dengan Kementerian Pertahanan.”

BERITA REKOMENDASI

Pada hari Jumat, Prigozhin mengatakan bahwa personel Wagner menderita kerugian besar karena kekurangan amunisi sebesar 70 persen.

Dia kemudian mengumumkan bahwa posisi yang dipegang oleh Wagner akan diserahkan kepada Akhmat, sebuah unit elit dari Chechnya Rusia.

Pertempuran sengit dan berdarah untuk kota pertambangan Artyomovsk, yang dikenal orang Ukraina sebagai Bakhmut, telah berkecamuk selama beberapa bulan.

Baca juga: Wagner Rusia Ancam Mundur dari Bakhmut, Militer Ukraina Justru Klaim Sebaliknya

Prigozhin mengklaim pasukannya telah menguasai hampir seluruh kota, sementara Ukraina bertahan di daerah kecil di bagian barat.

Memenangkan Artyomovsk, pusat logistik penting, akan memungkinkan pasukan Rusia untuk maju lebih jauh di Donbass.


Sudah Kepung Bakhmut

Wagner membebaskan dua distrik di kota Bakhmut dalam 24 jam terakhir.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas