Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ukraina Tuduh Rusia Gunakan Bom Fosfor di Bakhmut untuk Bakar Gedung Tanpa Penghuni

Ukraina tuduh Rusia gunakan bom fosfor di Bakhmut untuk bakar gedung di area yang dihuni penduduk. Fosfor ini mempercepat penyebaran api.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Ukraina Tuduh Rusia Gunakan Bom Fosfor di Bakhmut untuk Bakar Gedung Tanpa Penghuni
Pasukan Operasi Khusus Ukraina
Cuplikan video yang dirilis oleh Pasukan Operasi Khusus Ukraina di Twitter pada Sabtu (6/5/2023). Video yang diambil dari drone ini memperlihatkan kota Bakhmut yang terbakar dengan benda putih yang beterbangan, yang diduga sebagai fosfor. 

TRIBUNNEWS.COM - Ukraina menunduh Rusia menggunakan bom fosor di Bakhmut, Ukraina.

Militer Ukraina merilis rekaman drone yang merekam kebakaran di Bakhmut setelah benda putih yang diduga fosfor, menghujani kota.

Senjata fosfor tidak dilarang, tapi penggunaannya di wilayah sipil dianggap sebagai kejahatan perang.

Fosfor ini dapat mempercepat menyebaran api yang sangat sulit untuk dipadamkan.

Kementerian Pertahanan Ukraina di Twitter, mengatakan serangan itu telah menargetkan Bakhmut yang tidak diduduki dengan amunisi pembakar.

"Cangkangnya tidak cukup, tetapi lebih dari cukup fosfor. Ruscist menembaki area Bakhmut yang tidak dihuni dengan amunisi pembakar. Mereka akan terbakar di Neraka," tulis Kementerian Pertahanan Ukraina di Twitter, Sabtu (6/5/2023).

Baca juga: Penulis Pro-Perang Rusia Terluka akibat Ledakan Bom Mobil, Pelaku Diduga Pro-Ukraina

Rekaman yang tidak menyebutkan tanggal pengambilan video itu memperlihatkan gedung-gedung tinggi yang terbakar.

Berita Rekomendasi

Analisis mengkonfirmasi serangan itu menggunakan semacam amunisi pembakar, dan tidak dapat memverifikasi penggunaan fosfor.

Rusia dituduh menggunakan fosfor putih di Ukraina, termasuk selama pengepungan Mariupol pada awal perang.

Uni Soviet menandatangani Konvensi Senjata Konvensional Tertentu pada tahun 1981, yang melarang penggunaan senjata pembakar di wilayah sipil, namun fosfor tidak termasuk dalam perjanjian itu, dikutip dari Al Jazeera.

Prajurit Ukraina menembak dengan senjata anti-pesawat S60 ke posisi Rusia di dekat Bakhmut pada 20 Maret 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Photo by Aris Messinis / AFP)
Prajurit Ukraina menembak dengan senjata anti-pesawat S60 ke posisi Rusia di dekat Bakhmut pada 20 Maret 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Photo by Aris Messinis / AFP) (AFP/ARIS MESSINIS)

Baca juga: Delegasi Ukraina Pukul Wajah Pejabat Rusia di Turki, Ini Kronologinya

Penggunaan Fosfor di Medan Perang

Fosfor putih adalah zat seperti lilin yang terbakar pada suhu 800°C dan menyala jika bersentuhan dengan oksigen, menghasilkan gumpalan asap yang terang.

Human Rights Watch (HRW) telah memperingatkan bahan kimia itu terkenal karena tingkat keparahan luka yang ditimbulkannya.

Bahan kimia ini sangat lengket dan sulit dihilangkan, dan dapat menyala kembali saat perban dilepas.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas