Jumlah Kiriman Surat & Kartu Pos di Jepang Meningkat Pasca Dicabutnya Kebijakan Pembatasan Covid-19
Peningkatan jumlah kiriman surat ini terjadi pasca dicabutnya kebijakan pembatasan terkait virus corona.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Japan Post atau Pos Jepang kini menerima dua kali lipat kiriman surat dan atau kartu pos dari masyarakat.
Peningkatan jumlah kiriman surat ini terjadi pasca dicabutnya kebijakan pembatasan terkait virus corona.
"Setelah bebas dari aturan corona, kiriman di internal pos baik surat maupun kartu pos meningkat dua kali lipat membuat kami jadi sangat sibuk di era after corona," papar seorang pejabat pos sumber Tribunnews.com, Selasa (9/5/2023).
Pihak pos juga melakukan survei terkait semakin banyaknya masyarakat yang kembali menulis.
Baca juga: Teror Muncul di Tokyo Jepang Kaleng Meledak di Stasiun Nishi Arai, Pelaku Warga Asing Ditangkap
"Selain karena corona dulu berada terus di rumah sehingga ada waktu untuk menulis surat, bangkit lagi kesenangan menulis surat, umumnya juga karena kebiasaan masyarakat Jepang memang sejak dulu suka menulis surat," ungkapnya.
Berikut hasil survei Pos Jepang:
Jawaban terbanyak menyatakan, "Menulis beberapa kali dalam setahun" sebanyak 43 persen.
Kemudian jawaban, "5 tahun terakhir tidak menulis" sehingga membuatnya banyak menulis saat ini, sebanyak 41%.
Dan "Menulis dengan rajin" sebanyak 16%.
"Hasil survei tersebut memperlihatkan tingginya kecenderungan menulis saat ini, tak heran jumlah volume kiriman pos kini berlipat dua kali setelah corona mereda," ujarnya.
Kesenangan menulis surat warga Jepang juga meningkatkan jumlah penjualan prangko atau benda filateli di Jepang.
Baca juga: Mengenal Yuzu Kosho, Bumbu Tradisional Jepang yang Banyak Diminati Warga Lokal dan Wisatawan Asing
"Menulis surat terasa lebih nikmat, kita yang menerima juga lebih merasakan penghargaan orang lain yang menuliskan suratnya. Lebih bahagia rasanya kalau menerima surat atau kartu pos tulis tangan dari teman kita," papar Ayako Kitamura, seorang warga Setagaya Tokyo kepada Tribunnews.com.
Selain menulis surat sebagai fan kepada artis, juga peralatan tulis yang beraneka ragam dan warna warni ikut menambah keinginan seseorang menulis surat.
"Bukan hanya kelengkapan alat tulis di Jepang tetapi juga kini menulis buku harian tampaknya semakin besar lagi di kalangan masyarakat Jepang. Lebih bahagia menulis buku harian yang berdampak kepada peningkatan minat menulis surat pula," ungkap seorang psikolog Jepang sumber Tribunnews.com, Selasa (9/5/2023).
Sementara itu bagi para kolektor prangko dan kumpulan hobi menulis di Indonesia dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Filatelis dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: FILATELIS. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.