Aksi Protes Terjadi di Sejumlah Kota di Pakistan Buntut Penangkapan Mantan PM Imran Khan
Aksi protes pecah di seluruh negeri setelah penangkapan mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Namun Fawad Chaudhry, wakil presiden PTI, mengatakan Imran Khan telah "diculik".
Hammad Azhar, mantan menteri di pemerintahan Imran Khan yang digulingkan, mengatakan penangkapan itu "tidak dapat diterima".
Dia juga menyerukan rakyat Pakistan untuk turun ke jalan sebagai bentuk protes.
Di Karachi, polisi menembakkan gas air mata dan mengayunkan tongkat ke arah ratusan pengunjuk rasa yang memblokir jalan utama.
Di Lahore, tempat Imran Khan tinggal bersama keluarganya dan di mana PTI memiliki tingkat dukungan yang kuat, polisi berusaha membubarkan aksi unjuk rasa di jalan-jalan utama tempat banyak orang berkumpul untuk memprotes, sebagian besar dengan damai.
Pejabat dari Biro Akuntabilitas Nasional federal (NAB) mengatakan surat perintah penahanan dikeluarkan untuk Imran Khan pekan lalu dalam kasus korupsi di mana dia belum memperoleh jaminan.
Sumber di NAB mengatakan kepada Associated Press bahwa Imran Khan akan dibawa ke pengadilan korupsi paling cepat hari Rabu.
Sudah Menduga akan Ditangkap
Imran Khan tampaknya telah mengetahui kemungkinan penangkapannya di Islamabad.
Ia sempat mengumpulkan panel yang terdiri dari enam pejabat senior PTI untuk memimpin partai jika dia ditangkap.
“Saya telah membuat sebuah komite yang jelas sekali akan mengambil keputusan – jika – saya di dalam penjara," ujarnya kepada Reuters.
Ia merilis video pada hari sebelumnya di mana dia bersikeras bahwa "tidak ada kasus pada saya".
“Mereka hanya ingin memasukkan saya ke penjara, saya siap untuk itu,” katanya.
PTI mengeluarkan video lain setelah penangkapan, di mana Imran Khan berbicara kepada pengikutnya: