Mantan Pimpinan Rakuten Mobil Ditangkap Polisi, Gelembungkan Biaya Pemeliharaan 4,9 Miliar Yen
Mantan pimpinan perusahaan Jepang Rakuten Mobil Rabu ini (10/5/2023) ditangkap kembali oleh kepolisian terbukti menggelembungkan biaya pemeliharaan
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mantan pimpinan perusahaan Jepang Rakuten Mobil Rabu ini (10/5/2023) ditangkap kembali oleh kepolisian terbukti menggelembungkan biaya pemeliharaan stasiun pangkalan ponsel sebesar 4,9 miliar yen.
"Benar ada tiga mantan pimpinan perusahaan yang ditangkap dan didakwa menggelembungkan biaya outsourcing terkait pemeliharaan base station ponsel Rakuten Mobile, dengan nilai 4,9 miliar yen," ungkap sumber Tribunnews.com Rabu (10/5/2023).
Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo juga menekankan bahwa perbuatan mereka sama dengan perbuatan sebagai penipuan.
Terdakwa Yuki Sato (47), mantan direktur manajemen logistik di Rakuten Mobile, terdakwa Kazunari Mitsuhashi (53), mantan direktur pelaksana perusahaan logistik Japan Logistics dan terdakwa Osamu Hamanaka (49), presiden perusahaan transportasi subkontrak TRAIL ditangkap Rabu ini.
Ketiganya ditangkap dan didakwa karena menipu Rakuten Mobile dengan total sekitar 4,9 miliar yen dengan menggelembungkan biaya terkait pemeliharaan stasiun pangkalan ponsel yang dialihdayakan oleh Rakuten Mobile ke Japan Logistics.
Menurut sumber investigasi kepolisian, dari September hingga Oktober 2020, ketiga orang tersebut melebih-lebihkan biaya outsourcing sekitar 1,8 miliar yen, dan diduga secara curang menagih Rakuten Mobile sekitar 4,9 miliar yen.
Ternyata kebijakan untuk menangkap kembali tiga orang yang dicurigai melakukan penipuan pada tanggal 10 Mei ini diputuskan dan dilaksanakan langsung menjemput menangkap tersangka.
Ketiganya telah melebih-lebihkan jumlahnya sekitar 10 miliar yen pada akhir tahun, dan tampaknya sekitar 5 miliar yen telah dialihkan dan diselewengkan ke pihak mantan direktur.
Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo akan menyelidiki lebih lanjut aliran uang tersebut secara detail.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.