Presiden Amerika Serikat Joe Biden Akan Kunjungi Papua Nugini Usai Hadiri KTT G7 di Jepang
lLawatan Joe Biden ke Papua Nugini akan menjadi yang pertama kalinya sejak dia menjabat sebagai presiden Amerika Serikat (AS).
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Gedung Putih mengonfirmasi Presiden Joe Biden akan mengunjungi Papua Nugini setelah menghadiri KTT G7 di Hiroshima, Jepang pada akhir bulan ini.
Menurut Gedung Putih, lawatan Biden ke Papua Nugini akan menjadi yang pertama kalinya sejak dia menjabat sebagai presiden Amerika Serikat (AS).
“Biden juga akan bertemu dengan para pemimpin negara di Kepulauan Pasifik sembari berupaya memperdalam kerja sama dalam berbagai masalah seperti memerangi perubahan iklim, melindungi sumber daya maritim, dan memajukan pertumbuhan ekonomi yang tangguh dan inklusif," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan, Selasa (9/5/2023).
Baca juga: Joe Biden Sahkan Sanksi Masa Depan Soal Siapapun yang Lakukan Pelanggaran HAM di Sudan
Pasifik Selatan dipandang sebagai wilayah diplomatik yang relatif terpencil setelah Perang Dunia II, tetapi menjadi lokasi yang semakin penting bagi berbagai kekuatan untuk bersaing demi pengaruh komersial, politik, dan militer.
Bulan lalu, Menteri Luar Negeri Papua Nugini Justin Tkatchenko mengungkapkan Biden akan menghadiri pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Papua Nugini dan 18 pemimpin negara di Kepulauan Pasifik.
Rencananya Perdana Menteri Australia dan Selandia Baru akan hadir dalam pertemuan tersebut.
Adapun kunjungan Biden ke Papua Nugini juga akan menandai Perjanjian Kerjasama Pertahanan antara kedua negara, yang akan memungkinkan lebih banyak pelatihan bersama dan pengembangan infrastruktur keamanan.
Salah satu program yang telah dicanangkan oleh Washington yakni pembangunan fasilitas angkatan laut bersama di Pulau Manus Papua Nugini.