Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Jokowi Pastikan Pendekatan ASEAN di Myanmar Tidak Hanya dengan Junta Militer

Jokowi memastikan pendekatan ASEAN di Myanmar tidak hanya hanya dilakukan terhadap junta militer, tapi juga dengan pihak-pihak lainnya

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Erik S
zoom-in Presiden Jokowi Pastikan Pendekatan ASEAN di Myanmar Tidak Hanya dengan Junta Militer
Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan Indonesia, sebagai ketua ASEAN terus melakukan pendekatan kepada Myanmar melalui dialog.  

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan Indonesia, sebagai ketua ASEAN terus melakukan pendekatan kepada Myanmar melalui dialog. 

Jokowi juga memastikan pendekatan ASEAN di Myanmar tidak hanya hanya dilakukan terhadap junta militer, tapi juga dengan pihak-pihak lainnya.

Baca juga: Jokowi: Indonesia Siap Bicara dengan Junta Militer Myanmar Demi Kemanusiaan

"Kita mendorong terciptanya dialog, dan tidak hanya dengan junta. Karena disana banyak pihak-pihak yang terlibat, banyak kepentingan yang terlibat," kata Jokowi pada konferensi pers usai penyelenggaraan KTT ASEAN di Labuan Bajo, Kamis (11/5/2023).

Presiden juga memastikan ASEAN akan terus mendorong implementasi 5 Poin Konsensus (5 Point Consensus/5 PC) yang menjadi hasil dari pertemuan pemimpin ASEAN untuk masalah Myanmar pada April 2021 di Jakarta lalu.

"Kita sudah mengengage yang ada di Myanmar untuk mencari solusi-solusi yang ada, dan ini dilakukan dengan banyak pihak di Myanmar. Meskipun kita tidak selalu berbicara mengenai itu, tapi sudah kita lakukan. Kita akan terus mendorong implementasi 5PCs," ujarnya.

Indonesia juga berupaya untuk memfasilitasi AHA Center untuk menjalankan tugasnya.

Berita Rekomendasi

Presiden berharap Myanmar memiliki komitmen politik untuk melakukan dialog internal diantara mereka.

Baca juga: Mengapa Jepang Marah pada Junta Militer Myanmar? Ini Alasannya

Jokowi juga mengklaim bahwa pendekatan yang dilakukan kepada semua pihak di Myanmar tersebut bukan berarti pengakuan, termasuk terhadap junta militer.

"Pendekatan ini tidak berarti pengakuan, itu jelas," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas