Bola Api Hiasi Langit Jepang, Disebut Bukan dari Pecahan Meteorit
Sekumpulan bola api telah muncul di langit Okinawa, Jepang pada Rabu (10/5/2023). Astronom menyebut bola api itu bukan dari pecahan meteorit.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Warga Okinawa, Jepang dihebohkan dengan munculnya sekumpulan bola api yang melintas di langit pada Rabu (10/5/2023) lalu.
Bola api yang memancarkan cahaya merah itu terlihat di langit di atas Kota Naha dan bagian lain Prefektur Okinawa.
Video yang diambil oleh staf NHK di Kota Naha menunjukkan bola api tersebut melintas di langit sekira pukul 20.35 waktu setempat.
Bola api tersebut terlihat bergerak menjauh sambil memancarkan cahaya dalam garis-garis.
"Saya dapat melihat mereka bergerak perlahan dari barat ke timur selama sekitar satu menit," kata seorang staf NHK kepada NHK.
"Awalnya, saya mengira itu adalah kembang api, tetapi saya tidak mendengar suara apa pun dan terkejut melihat mereka bergerak dalam garis lurus," lanjutnya.
Baca juga: Jepang Janji Mobilisasi 1 Miliar Dolar AS Bantu Negara Tetangga Terima Pengungsi dari Ukraina
Informasi penampakan dan video dari seluruh Prefektur Okinawa diposting satu demi satu di SNS.
Di media sosial, beberapa pengamat berspekulasi bahwa cahaya tersebut adalah potongan meteor atau bintang jatuh.
Menurut Observatorium Astronomi Ishigakijima, seberkas cahaya dikonfirmasi ke arah utara dari observatorium pada pukul 20.33 pada 10 Mei 2023.
Ada informasi bahwa bagian dari roket yang diluncurkan dari China pada November 2022 akan masuk kembali ke atmosfer lima jam sebelum dan sesudah pukul 20.14 pada 10 Mei 2023.
"Mengingat informasi yang tersedia untuk umum, kami pikir benda yang jatuh bukanlah bola api dari meteorit, melainkan puing-puing dari roket," kata seorang pejabat, dikutip dari The Japan Times.
Baca juga: Utang Nasional Jepang Capai Rekor Tertinggi Lebih Dari 1270 Triliun Yen
"Kecepatan lambat dan cara cahaya bergerak - untaian cahaya bergerak secara paralel - tampak persis seperti masuknya puing-puing roket ke atmosfer," katanya.
"Ada kemungkinan bahwa itu adalah puing-puing dari roket yang diluncurkan oleh China pada November," tambahnya.
Puing-puing itu kemungkinan besar jatuh ke laut dan tidak menimbulkan bahaya, katanya, mengutip prediksi rute yang akan diambil.