Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jadi CEO Twitter, Linda Yaccarino Terinspirasi Visi Elon Musk Ciptakan Masa Depan Lebih Cerah

Ini kali pertama Yaccarino berbicara di depan umum sejak tersiar kabar pada Kamis lalu bahwa ia sedang dalam pembicaraan untuk menjadi CEO Twitter.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
zoom-in Jadi CEO Twitter, Linda Yaccarino Terinspirasi Visi Elon Musk Ciptakan Masa Depan Lebih Cerah
NBCUniversal
Linda Yaccarino diangkat jadi CEO baru Twitter. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA - CEO Twitter Linda Yaccarino mengatakan dalam cuitannya Sabtu lalu, bahwa ia terinspirasi visi pemilik Twitter saat ini Elon Musk, untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah.

Bahkan ia bersemangat membantu mengubah platform media sosial itu menjadi lebih baik.

Ini adalah kali pertama Yaccarino berbicara di depan umum sejak tersiar kabar pada Kamis lalu bahwa ia sedang dalam pembicaraan untuk menjadi CEO berikutnya untuk media sosial tersebut.

Baca juga: Profil Linda Yaccarino CEO Baru Twitter yang Gantikan Elon Musk

Dikutip dari laman Channel News Asia, Minggu (14/5/2023), Musk yang telah menjabat sebagai CEO Twittee sejak pembelian platform itu senilai 44 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada Oktober lalu, mengumumkan pengangkatannya Yaccarino pada Jumat lalu.

"Saya sudah lama terinspirasi oleh visi (Musk) untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah. Saya senang membantu membawa visi ini ke Twitter dan mengubah bisnis ini bersama-sama," cuit Yaccarino dalam akun Twitternya.

Yaccarino, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Periklanan untuk NBC Universal Comcast Corp menghabiskan beberapa tahun untuk memodernisasi bisnis iklannya.

Berita Rekomendasi

Ia mengaku akan terus berkomitmen untuk masa depan Twitter dan menyebut bahwa umpan balik pengguna sangat penting untuk membangun Twitter 2.0.

Yaccarino saat ini akan mengambil alih platform media sosial yang telah mencoba membalikkan penurunan pendapatan iklan dan dilanda tantangan, bersamaan dengan beban utang yang berat.

Sejak Musk mengakuisisi Twitter, para pengiklan telah meninggalkan platform tersebut karena khawatir iklan mereka dapat muncul di samping konten yang tidak pantas, setelah perusahaan itu kehilangan hampir 80 persen stafnya.

Musk pada awal tahun ini mengakui bahwa Twitter telah mengalami penurunan besar dalam pendapatan iklan.

Musk telah lama mengatakan bahwa dirinya bermaksud mencari pemimpin baru untuk Twitter.

Miliarder yang juga merupakan CEO produsen kendaraan listrik Tesla itu pada Jumat lalu mengatakan bahwa 'menjadikan Yaccarino sebagai CEO baru Twitter akan membantunya mencurahkan lebih banyak waktu untuk Tesla'.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas