Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Internasional: Keluarga di Jalur Gaza Kehilangan Rumah - Kebakaran Hostel di Selandia Baru

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya warga Gaza yang kehilangan rumah akibat serangan udara Israel.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Populer Internasional: Keluarga di Jalur Gaza Kehilangan Rumah - Kebakaran Hostel di Selandia Baru
Kolase Tribunnews
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya warga Gaza yang kehilangan rumah akibat serangan udara Israel hingga kebakaran di hostel di Selandia Baru. 

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Akibat rentetan serangan Israel di Jalur Gaza, satu keluarga kehilangan rumah mereka.

Di Selandia Baru, kebakaran hostel mengakibatkan setidaknya 6 orang meninggal dunia.

Sementara itu, Pemerintah China telah mengirimkan pemberitahuan ke beberapa kedutaan dan organisasi internasional agar menghapus simbol propaganda, termasuk poster Pro-Ukraina.

Selengkapnya, berikut kumpulan berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.

1. Keluarga Difabel di Jalur Gaza Kehilangan Rumah setelah Israel Luncurkan Bom

Baca juga: Puluhan Keluarga di Gaza Kehilangan Rumah Mereka akibat Serangan Udara Israel

Rumah keluarga difabel di Jalur Gaza, hancur setelah terkena serangan bom Israel.

BERITA REKOMENDASI

Lima orang bersaudara difabel di rumah itu terpaksa mengungsi ke rumah kerabat dekatnya di wilayah itu.

Israel meluncurkan rudal ke blok perumahan di Jalur Gaza pada 13 Mei 2023.

Selain lima orang difabel itu, 45 orang lainnya kehilangan tempat tinggal.

Di antara lima difabel itu, tiga orang duduk di kursi roda.

Kelimanya menderita cacat fisik distrofi otot, dan kejang.

Setelah rumahnya terkena rudal Israel, mereka kehilangan kursi roda, obat-obatan, tempat tidur khusus, dan kamar mandi yang terkubur di bawah reruntuhan, dikutip dari Reuters.

Setiap pagi kerabat membawa mereka keluar saat orang terus berduyun-duyun ke lokasi.

Beberapa orang menunjukkan simpati atas pengalaman mengerikan mereka dan yang lain membawa hadiah untuk saudara difabel itu.

"Rumah meledak saat kami dipindahkan. Kursi roda, obat-obatan, dan pakaian kami ada di dalam. Tidak ada yang tersisa," kata Hanin (16), yang memiliki cacat di kedua kakinya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. China Minta Kedutaan Asing untuk Hapus Poster Pro-Ukraina dan Propaganda Lainnya

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin (fmprc.gov.cn)

Pemerintah China telah mengirimkan pemberitahuan ke beberapa kedutaan dan organisasi internasional agar menghapus simbol propaganda.

China meminta mereka agar tidak memamerkan 'propaganda yang dipolitisasi' di gedung mereka.

"Jangan gunakan dinding luar fasilitas gedung untuk menampilkan propaganda yang dipolitisasi untuk menghindari perselisihan antar negara," kata Kementerian Luar Negeri China dalam pemberitahuan tertanggal 10 Mei 2023.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin mengatakan, kantor kedutaan dan organisasi internasional wajib menghormati hukum dan peraturan China.

Meski tak disebutkan soal bendera Ukraina atau pajangan 'propaganda' tertentu, empat diplomat di China yang identitasnya dirahasiakan, mengatakan pemberitahuan itu jelas terkait pameran solidaritas Ukraina, seperti dikutip dari Reuters.

Beberapa minggu setelah Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina, poster bendera Ukraina di dinding luar Kedutaan Besar Kanada di China, dirusak dengan grafiti anti-NATO, menurut seorang saksi.

Misi Uni Eropa, Inggris, Jerman dan Polandia di China juga menampilkan gambar bendera Ukraina.

Namun, mereka tidak segera menanggapi permintaan komentar.

China menyerukan perdamaian di Ukraina tapi menahan diri untuk tidak mengutuk Rusia, yang menyebabkan kritik dari negara-negara Barat.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Oposisi Thailand Kalahkan Junta dalam Pemilu, Tetapi Perdana Menteri Selanjutnya Masih Tak Tentu

Pemimpin Partai Move Forward dan calon perdana menteri Pita Limjaroenrat memimpin parade kemenangan bersama sesama anggota partai dan pendukung pada 15 Mei 2023.
 (Photo by Lillian SUWANRUMPHA / AFP)
Pemimpin Partai Move Forward dan calon perdana menteri Pita Limjaroenrat memimpin parade kemenangan bersama sesama anggota partai dan pendukung pada 15 Mei 2023. (Photo by Lillian SUWANRUMPHA / AFP) (AFP/LILLIAN SUWANRUMPHA)

Setelah sukses dalam pemilihan umum 14 Mei 2023, Partai Move Forward Thailand sekarang menghadapi tugas untuk menyusun koalisi yang harus mendapat persetujuan baik dari Dewan Perwakilan maupun Senat yang dikuasai militer.

Dilansir Independent, partai-partai oposisi meraih kemenangan yang sekaligus menggulingkan pemerintahan Perdana Menteri Prayuth Chan-o-cha.

Prayuth Chan-o-cha, mantan jenderal yang pemerintahannya didukung militer, melantik junta yang telah menguasai negara itu selama sembilan tahun terakhir.

Dengan hampir semua suara dihitung, Move Forward merebut 151 dari total 500 kursi Dewan Perwakilan.

Move Forward mengungguli partai oposisi lainnya, Pheu Thai, dengan 141 kursi.

Sementara partai Prayuth Chan-o-cha, United Thai Nation, hanya mendapat 36 kursi.

Perdana menteri berikutnya akan dipilih melalui pemungutan suara pada bulan Juli oleh semua anggota parlemen, yakni Dewan Perwakilan plus senat yang memiliki 250 kursi.

Namun sebagian besar anggota senat adalah royalis Prayuth Chan-o-cha yang ditunjuk oleh militer setelah kudeta 2014 lalu.

Kandidat perdana menteri baru harus mendapatkan dukungan setidaknya 376 dari 750 anggota parlemen gabungan (500 Dewan Perwakilan dan 250 senat).

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Kebakaran Hostel di Selandia Baru Tewaskan 6 Orang, Penghuni Harus Memilih: Lompat atau Terbakar

Kebakaran hostel di Wellington, Selandia Baru, Selasa 16 Mei 2023
Kebakaran hostel di Wellington, Selandia Baru, Selasa 16 Mei 2023 (Wellington City Council)

Kebakaran terjadi di sebuah hostel atau asrama yang dihuni orang-orang rentan di Selandia Baru, Selasa (16/5/2023).

Setidaknya enam orang tewas dan 11 lainnya masih hilang, Independent melaporkan.

Layanan darurat dipanggil ke hostel Loafers Lodge di ibu kota Wellington tepat setelah tengah malam waktu setempat pada Selasa, 16 Mei 2023.

Puluhan orang berhasil melarikan diri dengan selamat dari gedung, sedangkan beberapa harus dievakuasi dari atap.

Para pejabat mengatakan, masih ada 11 orang yang belum ditemukan sementara enam orang dipastikan tewas.

"Saya menerima laporan enam orang tewas dikonfirmasi sebelumnya, dan sepertinya ada lebih banyak lagi," kata Perdana Menteri Chris Hipkins.

Sebuah badan amal setempat mengatakan bahwa banyak penghuni asrama adalah orang-orang yang rentan.

Penyelamatan terhambat oleh masalah keamanan dan keselamatan.

Petugas pemadam kebakaran memasuki gedung yang terbakar yang sebagian runtuh.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas