Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kutuk Israel, Paus Fransiskus Sebut Serangan ke Lebanon adalah Hal yang Tak Dapat Diterima

Di sela-sela audiensi umum mingguannya pada hari Rabu ini (25/9/2024) Paus Fransiskus mengutuk tindakan kejam yang dilakukan oleh Israel ke Lebanon

Penulis: Bobby W
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kutuk Israel, Paus Fransiskus Sebut Serangan ke Lebanon adalah Hal yang Tak Dapat Diterima
AFP/DITA ALANGKARA
Paus Fransiskus duduk untuk memimpin misa kudus di Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta pada tanggal 5 September 2024. Di sela-sela audiensi umum mingguannya pada hari Rabu ini (25/9/2024) Paus Fransiskus mengutuk tindakan kejam yang dilakukan oleh Israel ke Lebanon 

TRIBUNNEWS.COM - Serangan Israel ke wilayah Lebanon yang telah digelar sejak Senin (23/9/2024) menuai kecaman keras dari berbagai tokoh dunia.

Satu di antaranya yang mengecam keras agresi Israel ke Lebanon tersebut adalah Paus Fransiskus.

Di sela-sela audiensi umum mingguannya pada Rabu (25/9/2024) Paus Fransiskus mengutuk tindakan kejam yang dilakukan oleh Israel tersebut.

Dikutip Tribunnews dari LaCroix, Paus menilai eskalasi mengerikan yang terjadi di Lebanon saat ini adalah sebuah hal yang "tidak dapat diterima,".

"Saya merasa sedih dengan berita dari Lebanon, di mana dalam beberapa hari terakhir, serangan bom yang intens telah merenggut banyak korban dan menyebabkan kehancuran," ungkap Paus Fransiskus dalam pembukaan Audiensinya.

Sosok pemimpin tertinggi agama Katolik tersebut juga mendesak komunitas internasional untuk melakukan segala upaya yang bisa dilakukan untuk menghentikan serangan Israel tersebut.

"Saya berharap komunitas internasional akan berusaha keras untuk menghentikan eskalasi yang mengerikan ini. Ini adalah hal yang tidak dapat diterima," lanjutnya

Berita Rekomendasi

Situasi yang menimpa Lebanon saat ini juga diakui oleh Paus Fransiskus sebagai hal yang membuatnya begitu sedih karena ia mengakui memiliki hubungan kedekatan yang khusus dengan negara yang beribukota di Beirut tersebut.

"Saya menyatakan kedekatan saya dengan rakyat Lebanon, yang sudah terlalu banyak menderita di masa lalu," tambah Fransiskus.

Selain itu, Paus juga mengajak seluruh umat katolik untuk terus mendoakan warga dunia yang saat ini tengah dilanda peperangan atau konflik yang berkepanjangan.

"Mari kita berdoa untuk semua orang, untuk semua bangsa yang menderita akibat perang: jangan lupakan Ukraina yang tertekan, Myanmar, Palestina, Israel, Sudan, semua bangsa yang menderita," kata Paus di akhir audiensi umum mingguannya tersebut.

Baca juga: Detik-Detik Rudal Israel Hantam Rumah Jurnalis Lebanon yang Sedang Live, Nyaris Tertimpa Reruntuhan

Seperti yang diketahui sebelumnya, dari awal pekan ini Israel terus meluncurkan serangan intensif ke beberapa wilayah Lebanon dengan menargetkan markas vital Hizbullah.

Serangan tersebut difokuskan di wilayah di Lebanon selatan dan timur, serta di pinggiran selatan Beirut, yang mengakibatkan beberapa ratus kematian menurut otoritas Lebanon.

Israel juga menyebut bahwa serangan ke Lebanon ini masih jauh dari kata usai.

Saluran penyiaran publik Israel, Kan, bahkan melaporkan bahwa militer Israel sedang mempersiapkan kemungkinan operasi darat di Lebanon.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant telah bertemu dengan sejumlah pimpinan tentara untuk menyiapkan skenario invasi ke Lebanon melalui jalur darat.

Pihak militer Israel masih belum mau memberikan komentar langsung dari laporan yang diterbitkan Kan tersebut.

(Tribunnews.com/Bobby)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas