Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puluhan Keluarga di Gaza Kehilangan Rumah Mereka akibat Serangan Udara Israel

Pengeboman lima hari Israel menghancurkan 93 unit rumah di Gaza, merusak sebagian 1.820 rumah, dan membuat 128 lainnya tidak dapat dihuni

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Puluhan Keluarga di Gaza Kehilangan Rumah Mereka akibat Serangan Udara Israel
Muhammed Hajjar/MEE
Ayat Nabhan, warga Gaza yang menderita cacat fisik dan masalah kesehatan mental. Pengeboman lima hari Israel menghancurkan 93 unit rumah di Gaza, merusak sebagian 1.820 rumah, dan membuat 128 lainnya tidak dapat dihuni 

Tidak ada rumah kerabat mereka yang dapat menampung jumlah mereka yang besar.

“Kami sekeluarga ada 50 orang."

"Orang-orang mungkin bisa menampung kami selama satu atau dua hari, tetapi tidak ada yang memiliki kapasitas untuk menampung kami lebih lama lagi.”

Um Mohammed (kanan) dan keluarga besarnya yang berjumlah 50 orang kehilangan tempat tinggal setelah serangan udara Israel menghancurkan rumah mereka
Um Mohammed (kanan) dan keluarga besarnya yang berjumlah 50 orang kehilangan tempat tinggal setelah serangan udara Israel menghancurkan rumah mereka (Muhammed Hajjar/MEE)

Baca juga: Sehari usai Gencatan Senjata Disepakati, Sebuah Roket Ditembakkan ke Israel dari Jalur Gaza

Di tanah dekat Um Mohammed duduk ada adik perempuannya, Ayat, yang menderita cacat fisik dan masalah kesehatan mental.

Ketika ditanya tentang usianya, wanita berusia 23 tahun itu mengatakan kepada MEE bahwa dia “berusia tiga tahun”.

Namun, dia sangat menyadari apa yang terjadi tadi malam.

“Tiba-tiba rumahnya hancur. Kami lupa obat di dalamnya. Kami lupa kursi roda di dalam. Kami takut, kami tetap di jalan dan kami tidur di sini,” katanya.

BERITA REKOMENDASI

“Kami ingin rumah lain yang memiliki obat-obatan dan kursi roda di dalamnya.”

Selama lima hari penyerangan, Israel menghancurkan setidaknya 93 unit rumah, dan membuat 128 lainnya tidak dapat dihuni.

Sebanyak 1.820 unit rumah lainnya rusak, menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Gaza.

Dua kali mengungsi

Rumah Samir Taha dihancurkan oleh serangan udara Israel untuk kedua kalinya dalam sembilan tahun
Rumah Samir Taha dihancurkan oleh serangan udara Israel untuk kedua kalinya dalam sembilan tahun (Muhammed Hajjar/MEE)

Di lingkungan lain, di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, seorang warga bernama Samir Taha membangun tenda di samping rumahnya yang hancur.

Pada hari Jumat (12/5/2023), dua F16 Israel meratakan tujuh apartemen gedung dan menembus tanah.

Sebelumnya, rumahnya juga dihancurkan oleh serangan udara Israel pada tahun 2014.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas