Polisi Pakistan akan Geledah Rumah Imran Khan di Lahore setelah Dituduh Lindungi Teroris
Polisi Pakistan akan geledah rumah Imran Khan di Lahore setelah ia dituduh melindungi orang-orang yang dianggap 'teroris' karena serang para tentara.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
Ia kemudian dibebaskan dengan jaminan yang diperintahkan pengadilan yang berakhir akhir bulan Mei ini.
Pada Rabu (17/5/2023), pemerintah Punjab meminta Imran Khan untuk menyerahkan pendukungnya yang disalahkan atas serangan terhadap tentara, dikutip dari Al Jazeera.
Amir Mir menuduh Imran Khan menyembunyikan mereka di rumahnya, namun tuduhan itu dibantah oleh Imran Khan.
Pada Kamis (18/5/2023), ajudan Imran Khan, Iftikhar Durrani mengizinkan jurnalis ke beberapa area di rumah Khan di Lahore untuk 'mencari teroris'.
Baca juga: Imran Khan Tuduh Militer Pakistan Perintahkan Penangkapannya
Tanggapan Imran Khan
Dalam sebuah tweet pada Jumat, Imran Khan mengkritik tindakan pemerintah Pakistan terhadap PTI dan pendukungnya yang dilakukan di bawah pemerintah teror.
"Pola pikir di balik penumpasan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan pemerintahan teror saat ini yang menjadi sasaran PTI dan pendukungnya (yang bahkan tidak disaksikan selama darurat militer Zia dan Musharraf) adalah bahwa kami orang Pakistan seperti kawanan domba yang dapat diteror untuk patuh, sujud pada pertunjukan kekuatan telanjang ini," kata Imran Khan.
"Yah kami tidak akan melakukannya karena kami adalah manusia dan umat dari pemimpin terbesar sepanjang masa yang membuat kami berjanji kepada Allah bahwa kami tidak akan tunduk kepada siapa pun kecuali Dia (Yang Maha Kuasa)," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Imran Khan