Pemilu Parlemen Timor Leste, CNRT Pimpinan Xanana Gusmao Unggul Sementara
CNRT, partai yang dipimpin oleh tokoh pejuang kemerdekaan Xanana Gusmao memimpin perolehan suara terbanyak sementara dengan 39,39% suara.
Penulis: Erik S
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Erik Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Timor Leste baru saja menyelesaikan Pemilihan Umum Parlemen untuk kelima kalinya pada Minggu (21/5/2023).
Sebuah pesta demokrasi yang dipercayai akan memulihkan suasana politik di negara bekas provinsi ke-27 Indonesia itu.
Dimana sejak tahun 2020 kurang lebih 3 tahun terakhir ini mengalami kegaduhan akibat ketidakstabilan politik setelah peristiwa mundurnya Perdana Menteri Taur Matan Ruak akibat bubarnya partai koalisi pemerintah, yang kemudian membentuk koalisi baru tanpa Pemilu.
Kemudian Taur Matan Ruak ditunjuk kembali oleh Presiden Francisco Guterres untuk melanjutkan jabatannya sebagai Perdana Menteri.
Baca juga: Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak Tiba di Bandara Komodo
Harapan rakyat Timor Leste akan adanya stabilitas ekonomi-politik, nampaknya akan menjadi sebuah kenyataan jika melihat hasil perolehan suara dari 17 partai peserta pemilu (sampai pukul 10.25 waktu setempat, tanggal 22 Mei 2023).
Dimana Kongres Nasional Untuk Rekonstruksi Timor (CNRT), yakni partai yang dipimpin oleh tokoh pejuang kemerdekaan Xanana Gusmao memimpin perolehan suara terbanyak sementara dengan 39,39 persen suara.
Disusul kemudian oleh partai pesaingnya yakni Front Revolusioner Untuk Timor Leste Merdeka (FRETILIN) pimpinan Mari Alkatiri dengan 28,17 persen suara.
Rekan koalisi CNRT yakni Partai Demokrat (PD) menempati urutan ketiga dengan perolehan 8,62 persen suara.
Sedangkan rekan koalisi FRETILIN yakni KHUNTO dan Partai Pembebasan Rakyat/PLP (pada Pemilu 2018 adalah rekan koalisi CNRT, namun pada tahun 2020 berubah haluan berkoalisi dengan FRETILIN) menempati urutan keempat dan kelima dengan perolehan 7,41% dan 6,15% suara.
Sementara itu hasil perolehan suara di luar dua koalisi ini yakni PVT dan partai kecil lainnya mencapai 10,26% suara.
Dengan perolehan suara sementara ini, koalisi CNRT dan PD diprediksi akan menduduki 40 kursi dari 65 kursi parlemen, melebihi syarat minimum mayoritas parlemen yakni 33 kursi untuk membentuk kabinet pemerintahan.
Baca juga: Kementerian Luar Negeri RI Siap Bantu Timor Leste Jadi Anggota Penuh ASEAN
Jika menang, pemimpin Tertinggi CNRT, Xanana Gusmao akan kembali dilantik menjadi Perdana Menteri pada Juni 2023.
Menurut Analis Politik SCL Taktika Consulting, Iqbal Themi, kemenangan yang diperoleh CNRT ini menunjukkan rakyat Timor Leste masih mempercayai Xanana Gusmao sebagai tokoh pemimpin yang mampu membawa perubahan, kemajuan, dan kesejahteraan bagi rakyat Timor Leste.