Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ukraina Klaim Rusia Kehilangan 22 Sistem Artileri dan 31 Drone dalam Sehari

Pada Sabtu (27/5/2023), Staf Angkatan Bersenjata Ukraina merilis angka terbaru perhitungan kerugian yang diderita oleh pasukan Rusia.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Ukraina Klaim Rusia Kehilangan 22 Sistem Artileri dan 31 Drone dalam Sehari
President of Russia
Presiden Rusia Vladimir Putin saat memperingati Hari Pekerja Penyelamat Rusia. - Pada Sabtu (27/5/2023), Staf Angkatan Bersenjata Ukraina merilis angka terbaru perhitungan kerugian yang diderita oleh pasukan Rusia. 

Laporan itu menambahkan bahwa pasukan Rusia pada hari Jumat kehilangan tiga tank, tujuh kendaraan tempur lapis baja, dua sistem MLR, satu sistem anti-pesawat, 10 rudal jelajah, 11 kendaraan umum atau tangki bahan bakar, dan tiga unit yang tidak ditentukan yang disebut "peralatan khusus".

Baca juga: Singgung Perang Rusia dan Ukraina, Prabowo Sebut Tentara Indonesia Bisa Habis dalam Empat Tahun

Foto tempat tinggal, klinik, dan rumah sakit hewan di Dnipro yang terbakar akibat hantaman rudal Rusia pada Jumat (26/5/2023) malam. Dua orang tewas dan 30 luka-luka, termasuk dua anak berusia tiga dan lima tahun.
Foto tempat tinggal, klinik, dan rumah sakit hewan di Dnipro yang terbakar akibat hantaman rudal Rusia pada Jumat (26/5/2023) malam. Dua orang tewas dan 30 luka-luka, termasuk dua anak berusia tiga dan lima tahun. (Official Website/Kementerian Pertahanan Ukraina)

Laporan tersebut juga mengklaim bahwa pasukan penyerbu menderita sekitar 480 korban pada hari Jumat, sehingga jumlah total sejak dimulainya invasi menjadi sekitar 206.200.

Amerika prediksi data serupa

Pejabat pertahanan di Amerika Serikat memperkirakan jumlah yang sama.

Berdasarkan laporan Februari yang bocor menyebutkan kisaran dari 189.500 hingga 223.000, di mana 35.500 hingga 43.000 adalah tentara yang tewas dalam aksi.

Dokumen tersebut memperkirakan bahwa Ukraina telah menderita 124.500 hingga 131.000 korban, di mana 15.500 hingga 17.500 adalah kematian, menurut Al Jazeera bulan lalu.

Laporan yang diduga juga mengklaim bahwa konflik tidak mungkin berakhir dalam waktu dekat, memprediksi "kebuntuan" sepanjang sisa tahun ini.

BERITA REKOMENDASI

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas