Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Erdogan Menang Pilpres Turki 2023, Presiden Rusia Vladimir Putin Ucapkan Selamat

Erdogan menang pilpres Turki 2023, Presiden Rusia Vladimir Putin ucapkan selamat. Erdogan telah memimpin Turki selama 20 tahun dalam 3 masa jabatan.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Erdogan Menang Pilpres Turki 2023, Presiden Rusia Vladimir Putin Ucapkan Selamat
Murat KULA / LAYANAN PERS PRESIDEN TURKI / AFP
Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh Layanan Pers Kepresidenan Turki pada 5 Agustus 2022 menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) di Sochi. - Putin mengucapkan selamat kepada Erdogan yang memenangkan peimlu Presiden Turki. Erdogan kini menjabat sebagai Presiden 3 periode. 

TRIBUNNEWS.COM - Rekan Recep Tayyip Erdogan, Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat kepadanya setelah memenangkan pemilu Presiden Turki putaran ke-2 pada Minggu (28/5/2023).

Recep Tayyip Erdogan kembali terpilih sebagai Presiden, di masa jabatan ketiga sebagai pemimpin Turki.

Putin berterima kasih kepada Erdogan atas kontribusi pribadinya untuk memperkuat hubungan antara Rusia dan Turki.

“Kemenangan Anda dalam pemilu adalah hasil alami dari kerja tanpa pamrih Anda sebagai kepala Republik Turki, dan merupakan bukti nyata dukungan rakyat Turki atas upaya Anda untuk memperkuat kedaulatan negara dan mengejar kebijakan luar negeri yang independen,” tulis Putin dalam sebuah pernyataan resmi kepada Erdogan.

“Kami sangat menghargai kontribusi pribadi Anda untuk memperkuat hubungan persahabatan Rusia-Turki dan kerja sama yang saling menguntungkan,” lanjut Putin.

Ia mencatat pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir pertama Turki dan pembuatan pusat gas baru sebagai dua proyek bersama yang signifikan.

Baca juga: Pemilu Turki: Recep Tayyip Erdogan Menangi Putaran Kedua

“Dari lubuk hati saya yang terdalam, saya berharap Anda sukses baru… serta kesehatan dan kesejahteraan yang baik,” tutup Putin, dikutip dari RT.

Berita Rekomendasi

Presiden Rusia menganggap kebijakan luar negeri Turki sebagai kebijakan independen, terutama melihat Turki yang memperkuat hubungan dengan Rusia dan China.

Turki adalah satu-satunya anggota NATO yang tidak menjatuhkan sanksi terhadap Rusia atas operasi militernya di Ukraina.

Erdogan telah mengambil sikap netral terhadap konflik tersebut.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membuat pernyataan saat konferensi pers menyusul rapat kabinet di Kompleks Kepresidenan di Ankara, Turki pada 26 April 2021
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membuat pernyataan saat konferensi pers menyusul rapat kabinet di Kompleks Kepresidenan di Ankara, Turki pada 26 April 2021 (AYTAC UNAL / ANADOLU AGENCY / ANADOLU AGENCY VIA AFP)

Erdogan mengumumkan kemenangan pada Minggu (28/5/2023) malam setelah mengalahkan Kemal Kilicdaroglu dalam pilpres Turki putaran kedua.

"Dengan 99,43 persen kotak suara dibuka, saingan Erdogan Kemal Kilicdaroglu menerima 47,86 persen suara. Dengan selisih lebih dari dua juta suara antar kandidat, sisa surat suara yang tidak dihitung tidak akan mengubah hasil," kata Ahmet Yener, ketua Dewan Pemilihan Tertinggi, Minggu (28/5/2023), dikutip dari Al Jazeera.

Pemimpin Turki 3 Periode

Foto selebaran yang diambil dan dirilis oleh Kantor Pers Kepresidenan Turki pada 28 Mei 2023 ini menunjukkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara kepada para pendukung yang berkumpul di luar kediamannya setelah kemenangannya dalam pemilihan presiden Turki di distrik Kisikli di Istanbul. Ketua komisi pemilu Turki pada 28 Mei 2023 menyatakan Presiden Recep Tayyip Erdogan sebagai pemenang pemilihan putaran kedua bersejarah yang akan memperpanjang pemerintahannya selama 20 tahun hingga 2028.
Foto selebaran yang diambil dan dirilis oleh Kantor Pers Kepresidenan Turki pada 28 Mei 2023 ini menunjukkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara kepada para pendukung yang berkumpul di luar kediamannya setelah kemenangannya dalam pemilihan presiden Turki di distrik Kisikli di Istanbul. Ketua komisi pemilu Turki pada 28 Mei 2023 menyatakan Presiden Recep Tayyip Erdogan sebagai pemenang pemilihan putaran kedua bersejarah yang akan memperpanjang pemerintahannya selama 20 tahun hingga 2028. (MURAT CETIN MUHURDAR / TURKISH PRESIDENTIAL PRESS SERVICE / AFP)

Baca juga: Pasar Respon Negatif Terpilihnya Erdogan Jadi Presiden Turki, Kurs Lira Merosot ke Rekor Terendah

Recep Tayyip Erdogan menjadi pemimpin Turki selama tiga periode.

Jika dihitung dengan masa jabatannya sebagai Perdana Menteri, maka ia telah memimpin Turki selama 20 tahun.

Pertama, Recep Tayyip Erdogan menjabat sebagai Perdana Menteri Turki dari tahun 2003 hingga 2014.

Pada 10 Agustus 2014, Turki menggelar pemilihan Presiden secara langsung untuk pertama kalinya setelah 91 tahun.

Selama ini, Presiden Turki dipilih oleh parlemen.

Recep Tayyip Erdogan terpilih sebagai Presiden Turki pada tahun 2014, dikutip dari BBC Internasional.

Pada pilpres Turki 2023, ia terpilih lagi menjadi Presiden, yang sekaligus menandai masa jabatan ketiganya sebagai pemimpin Turki.

Pada tahun 2016, ia selamat dari upaya kudeta yang membuatnya mengubah kepresidenannya menjadi semakin kuat melalui referendum 2017.

Presiden Turki dan pemimpin Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) Recep Tayyip Erdogan menyampaikan pidato selama pertemuan kelompok parlemen partainya di Majelis Nasional Besar Turki di Ankara pada 1 Juni 2022.
Presiden Turki dan pemimpin Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) Recep Tayyip Erdogan menyampaikan pidato selama pertemuan kelompok parlemen partainya di Majelis Nasional Besar Turki di Ankara pada 1 Juni 2022. (Adem ALTAN / AFP)

Baca juga: Recep Tayyip Erdogan Memenangkan Pemilihan Presiden Turki Putaran Kedua

Erdogan dua kali mengubah konstitusi pada tahun 2007 dan 2017.

Pada tahun 2017, Turki melaksanakan referendum yang menghapuskan posisi perdana menteri dan menjalankan sistem presidensial secara penuh.

Dalam referendum itu, presiden Turki memiliki peran yang kuat dalam pemerintahan, dikutip dari CNN Internasional.

Sehingga, meski Erdogan menjadi presiden sejak tahun 2014, namun masa jabatannya dihitung sejak referendum 2017, yang mengatur kekuasaan jabatan presiden secara penuh.

Erdogan dianggap menjabat sebagai Presiden Turki selama satu periode pada 2018-2023 dan berhak mengikuti pilpres 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Pemilu Turki

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas