Iran Bebaskan 1 Warga Denmark dan 2 Warga Austria
Iran membebaskan satu warga Denmark dan dua warga Austria yang dipenjara di negara itu berterima kasih kepada Oman dan Belgia atas bantuan mereka
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
Amnesty mengatakan Mossaheb menderita gagal jantung dan diabetes, membuat pemenjaraannya jauh lebih berbahaya baginya.
Media pemerintah Iran tidak segera mengakui rilis pada hari Jumat.
Dikutip Ap News, pekan lalu, pertukaran tahanan antara Belgia dan Iran melihat pembebasan pekerja bantuan Belgia Olivier Vandecasteele.
Sebagai gantinya, Belgia membebaskan diplomat Iran Assadollah Assadi, yang telah dipenjara karena rencana tahun 2018 untuk mengebom demonstrasi oposisi Iran di luar Paris.
Para kritikus pertukaran mengatakan itu akan mendorong Teheran untuk menyandera Belgia sebagai alat tawar-menawar untuk mencari kembalinya agen seperti Assadi yang ditangkap karena pelanggaran "teror" di Barat.
Iran telah menahan sejumlah orang asing dan berkewarganegaraan ganda dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar menuduh mereka melakukan spionase atau pelanggaran keamanan negara lainnya.
Kelompok-kelompok hak asasi mengkritik penangkapan itu sebagai taktik untuk memenangkan konsesi dari luar negeri dengan mengarang tuduhan, sebuah tuduhan yang dibantah oleh Teheran.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)