Ini Kata Gubernur Lemhanas hingga Eks Wamenlu Soal Proposal Prabowo Terkait Konflik Ukraina-Rusia
Usulan Prabowo ini mendapat berbagai tanggapan, termasuk dari Eks Wamenlu Dino Patti Djalal hingga Gubernur Lemhanas. Apa kata mereka?
Editor: Malvyandie Haryadi
![Ini Kata Gubernur Lemhanas hingga Eks Wamenlu Soal Proposal Prabowo Terkait Konflik Ukraina-Rusia](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/menteri-pertahanan-menhan-ri-prabowo-subianto-76tg.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menyampaikan proposal perdamaian terkait konflik Rusia-Ukraina.
Proposal Prabowo itu disampaikan dalam forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2023 di Singapura, Sabtu (3/6/2023).
Dalam proposalnya, Prabowo mengusulkan adanya gencatan senjata antara kedua belah pihak. Selanjutnya, meminta Rusia dan Ukraina menarik pasukannya 15 kilometer dari titik gencatan senjata.
Selain itu Prabowo juga meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membentuk pasukan perdamaian dan menempatkannya di wilayah demiliterisasi serta menggelar referendum.
"Kemudian PBB menggelar referendum kepada masyarakat yang tinggal di wilayah demiliterisasi," kata Prabowo.
Usulan Prabowo ini mendapat berbagai tanggapan, termasuk dari Eks Wamenlu Dino Patti Djalal hingga Gubernur Lemhanas. Apa kata mereka?
1. Mantan Wakil Menteri Luar Negeri RI Dino Patti Djalal
Mantan Wakil Menteri Luar Negeri RI Dino Patti Djalal mengatakan usulan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto terkait resolusi konflik Rusia-Ukraina yang ditawarkannya di Shangri-La Dialogue 2023, Sabtu (3/6/2023) menarik perhatian publik.
Dino mengatakan rekomendasi Prabowo untuk resolusi konflik Rusia-Ukraina spesifik.
Sejumlah langkah konkret seperti genjatan senjata dan menarik mundur pasukan disebut sangat berani.
“Itu menarik perhatian karena sangat spesifik plannya,” kata Dino.
Baca juga: Hindari Resesi, Anggota DPR Dukung Perundingan Rusia-Ukraina
"Seperti usulan gencatan senjata, ini menarik karena sekarang orang-orang bersiap untuk meningkatkan perang, bukan untuk gencatan senjata," sambungnya.
Lebih lanjut, diplomat sekaligus mantan duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu juga mangatakan rekomendasi Prabowo tentang referendum menjadi upaya detail yang turut menyita perhatian dalam forum internasional itu.
"Kemudian terkait pasukan PBB, dan paling jadi perhatian adalah referendum yang perlu dilaksanakan di wilayah yang dicaplok oleh Rusia," ucap Dino.
2. Gubernur Lemhanas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.