Pria di AS Habiskan Rp30 M per Tahun agar Miliki Tubuh Remaja Selamanya: Saya Tak Berniat untuk Mati
Pria di AS habiskan Rp30 miliar per tahun agar bisa awet muda selamanya. Ia berencana hidup selamanya dan tak ingin mati.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Seorang maestro teknologi asal Amerika Serikat (AS) berusia 45 tahun menghabiskan $2 juta (sekitar Rp 30 miliar) setiap tahun agar tetap awet muda, mengatakan dirinya 'tidak punya rencana untuk mati'.
Bryan Johnson merupakan pebisnis di bidang teknologi pemrosesan pembayarannya.
Ia memiliki Braintree Venmo yang kemudian dijual ke PayPal seharga $800 juta satu dekade yang lalu.
Mengutip ladbible.com, Johnson merancang program anti-penuaannya 'Project Blueprint' dengan tujuan membuat tubuhnya secara biologis menjadi seperti usia 18 tahun lagi.
Johnson memiliki tim yang terdiri lebih dari 30 dokter, dipimpin oleh dokter ahli anti-penuaan yang berbasis di Cambridge, Dr Oliver Zolman.
Timnya memantau darah, jantung, hati, ginjal, otak, pembuluh darah, dan kesehatan seksualnya dengan cermat.
Baca juga: Ingin Awet Muda, Bryan Johnson Lakukan Tranfusi Darah Remaja dan Makan 80 Vitamin Per Hari
Ritualnya setiap hari yakni menenggak 80 vitamin dan suplemen mineral, dengan asupan tepat 1.977 kalori yang terdiri dari 31 kg sayuran tumbuk sebulan serta susu almond, kenari, biji rami, dan buah beri.
Gaya hidupnya yang ketat juga termasuk berolahraga setidaknya satu jam sehari dan tidur tepat pada pukul 8.30 malam setiap harinya.
Ia juga harus mengenakan kacamata penghalang cahaya biru, menghilangkan kerusakan kulit akibat sinar matahari, menenangkan saraf vagus (untuk mengendalikan stres) dengan klip di gadget dan menyetrum otot dasar panggulnya dengan elektromagnet.
Dua tahun dalam Project Blueprint, pria berusia 45 tahun - yang menyebut dirinya 'atlet peremajaan profesional' - mengklaim bahwa dia memiliki jantung seorang pria berusia 37 tahun, kulit berusia 28 tahun dan tingkat kebugaran dan libido pria 18 tahun.
"Saat ini saya tidak punya rencana untuk mati," katanya kepada Daily Mail.
Johnson sebelumnya telah dicap sebagai 'narsisis' dan juga 'vampir'.
Ia bahkan dibandingkan dengan Patrick Bateman dari American Psycho karena melakukan 'pertukaran plasma darah multi-generasi' pertama di dunia bulan lalu.
Eksperimen ini terinspirasi oleh tes ilmiah pada hewan pengerat yang menunjukkan bahwa tikus yang lebih tua dapat diremajakan dengan infus darah dari tikus yang lebih muda.