Pria di China Dipecat karena Habiskan Waktu hingga 6 Jam Sehari untuk Pergi ke Toilet
Karyawan dipecat karena menghabiskan waktu berjam-jam di toilet. Ia mengaku memiliki masalah kesehatan.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di China dipecat karena menghabiskan hingga enam jam sehari di toilet di tempat kerjanya.
Kasusnya itu menjadi bahan perbincangan di media sosial.
Diberitakan South China Morning Post (1/6/2023), karyawan bermarga Wang itu bergabung dengan perusahaan tempatnya bekerja pada April 2006.
Ia bekerja dengan kontrak tidak tetap sejak April 2013.
Pada bulan Desember 2014, Wang membutuhkan perawatan medis karena ada masalah pada anusnya.
Meskipun pengobatannya berhasil, Wang bersikeras bahwa dia terus mengalami rasa sakit yang terus-menerus.
Baca juga: Laki-laki Lipat dari China Jalani Operasi Pertamanya agar Bisa Berdiri Tegak dan Berjalan Normal
Sejak Juli 2015, ia harus menghabiskan waktu antara tiga dan enam jam sehari di kamar kecil.
Menurut catatan perusahaan, antara 7-17 September 2015, Wang menggunakan kamar kecil 2-3 kali dalam satu shift.
Jika ditotal, ia menggunakan toilet sebanyak 22 kali selama periode itu.
Wang awalnya menghabiskan waktu 47 menit di toilet tapi menjadi semakin lama hingga 196 menit.
Pada tanggal 23 September 2015, perusahaan memutuskan kontraknya dengan mengutip ketentuan dalam buku pedoman karyawan mengenai keterlambatan, keberangkatan awal, dan ketidakhadiran yang tidak sah dari pekerjaan.
Wang yang tidak terima kemudian mengajukan arbitrase.
Ia meminta kelanjutan kontrak kerja jangka waktu tidak tetap dan pemulihannya.
Setelah proses hukum yang berlarut-larut, Wang akhirnya kehilangan tawarannya untuk mendapatkan kembali pekerjaannya.
Pengadilan mengatakan bahwa Wang yang membutuhkan waktu lama di kamar kecil, telah melampaui kebutuhan fisiologis yang wajar.
Pengadilan juga menegaskan bahwa pemecatannya sah dan dapat dibenarkan.
Baca juga: Viral Wanita di China Bawa Cairan Infus ke Tempat Kerja, Tidak Bisa Libur meski Sedang Sakit
Saat kasus ini menyebar di media sosial, warganet menyampaikan pendapatnya.
Satu orang berkata: “Menghabiskan empat jam dari delapan jam hari kerja di kamar kecil? Bos mana yang bisa menerima itu?”
"Ini seperti dibayar untuk menggunakan toilet," kata yang lain.
"Orang yang sakit memang pantas mendapatkan simpati, tetapi seseorang tidak boleh menggunakannya sebagai alasan."
"Jika karyawan seperti itu menang, toilet akan dipenuhi karyawan,” kata yang lain.
Sementara komentator keempat menambahkan:
"Aku pernah menonton video di Bilibili di mana seorang blogger mengubah kamar kecil menjadi lounge."
"Mereka tidur, menonton drama, dan bahkan makan mie di dalamnya.”
Aturan tegas sejumlah perusahaan tentang istirahat menggunakan toilet
Dua tahun lalu, sebuah perusahaan di provinsi tenggara Guangdong mendenda pekerja 20 yuan (Rp41.000) jika mereka menggunakan toilet lebih dari sekali sehari sebagai bagian dari upaya efisiensi.
Pada tahun 2018, perusahaan Internet NetEase menghabiskan sekitar 2 juta yuan (Rp4,1 miliar) untuk memblokir sinyal Internet di toiletnya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)