Rob Deaville adalah manajer proyek Program Investigasi Cetacean Strandings dan juga bekerja di klasemen hiu.

Dia mengatakan ada "berbagai macam" kemungkinan.

"Ada banyak spekulasi tentang tangkapan sampingan dan pembuangan, yang tentu saja merupakan kemungkinan," jelasnya.

"Tapi ada faktor lain juga. Mereka mungkin tertangkap oleh air pasang dan pergi tinggi dan kering sebagai kelompok," imbuhnya.

"Mungkin ada beberapa faktor sosial dalam hal ini, beberapa perilaku kawin yang belum kami temui," paparnya.

"Mungkin ada faktor-faktor lain yang tidak dapat kami diagnosis tanpa [penyakit] post-mortem, meskipun kemungkinannya lebih kecil mengingat jumlah hewan yang ditemukan bersamaan dalam waktu singkat," bebernya.

Hiu anjing halus tersebar luas di perairan Inggris Raya dan terutama memakan krustasea dan kerang, lapor BBC.

Mereka hidup di perairan pantai pada kedalaman antara lima dan 200 meter dan berukuran antara 100cm dan 150cm, beratnya mencapai 4,8 kilogram.

Baca juga: POPULER Regional: Oknum Polisi Bunuh 2 Remaja karena Sakit Hati | Heboh Bayi Ikan Hiu Mirip Manusia

Misteri serupa

Lebih jauh, misteri serupa lainnya terjadi di bulan Februari ketika ratusan ikan mati terdampar di Pantai Porthgwidden di St Ives, Cornwall.

Komentator di Facebook menyarankan ikan itu bisa saja terbunuh oleh limbah yang dipompa ke garis pantai, atau mereka didorong ke darat oleh lumba-lumba.

Pada Oktober 2021, ribuan kepiting dan lobster mati terdampar di sepanjang pantai di Timur Laut, dan penyebabnya masih menjadi spekulasi.

Sebuah laporan baru-baru ini dari Departemen Lingkungan (Defra) menyematkan kematian krustasea pada penyakit yang sebelumnya tidak diketahui sains .

Laporan ilmiah lain mengatakan itu mungkin disebabkan oleh pengerukan lumpur dari mulut Tees di Middlesbrough yang mengaduk bahan kimia beracun yang telah lama terkubur.

Badai adalah penyebab umum lainnya dari terdamparnya ikan secara massal, karena air yang berombak dapat menghanyutkan kehidupan laut ke pantai.

Ini diperkirakan terjadi pada Desember 2016 , ketika ribuan ikan makarel dan herring mati terdampar di Pantai Pentewan di Cornwall.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)