Bocah Korban Penikaman Massal di Prancis Sudah Sadar, Presiden Macron: Dia Bangun dan Nonton TV
Presiden Macron kunjungi anak-anak yang jadi korban penikaman massal, ia menyebut para korban sudah stabil, bahkan ada yang bisa menonton TV.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Bocah perempuan berusia 3 tahun yang menjadi korban penikaman massal di Prancis, kini telah sadar dan bisa menonton televisi, ujar Presiden Emmanuel Macron saat kunjungannya ke rumah sakit pada hari Jumat (9/6/2023).
Sang presiden juga memuji aksi heroik pria yang menggunakan ranselnya untuk menjatuhkan pisau pelaku penikaman tersebut.
Dilansir Independent, Macron berkata ia mendengar kabar positif mengenai 4 anak, yang berusia antara 22 bulan hingga 3 tahun, yang terluka akibat serangan penikaman di Annecy, Kamis (8/6/2023).
Selain 4 anak tersebut, dua pria berusia 70-an tahun juga terluka.
Macron dan istrinya, Brigitte, mengunjungi 3 anak dan keluarga mereka di rumah sakit di Grenoble, sekitar 100 km dari Annecy.
Bocah Inggris yang menjalani operasi, bernama Ettie, telah bangun dan sedang menonton TV, kata Presiden Macron.
Baca juga: Penikaman Massal di Prancis, Sekelompok Anak Usia 3 Tahun Ditusuk saat Sedang Bermain di Taman
Menurut Agence-France Presse, Macron menambahkan: "Dokter optimis bahwa semuanya berjalan dengan baik".
Sementara itu seorang balita Belanda – yang dirawat di Jenewa, Swiss – dan dua bocah Prancis berusia dua dan tiga tahun, juga dikatakan dalam kondisi stabil.
Macron dan istri kemudian melakukan perjalanan ke Annecy, di mana mereka duduk di samping tempat tidur salah satu pria yang terluka.
Pria itu ditikam dan terluka karena tembakan yang ditembakkan polisi saat mereka menahan tersangka penyerang.
Macron mengatakan dia sudah sadar kembali.
Orang dewasa kedua yang terluka sudah keluar dari rumah sakit.
Ia mengucapkan berterima kasih kepada Macron.
"Hal pertama yang dikatakan dokter kepada saya ... adalah bahwa anak-anak ini diselamatkan oleh intervensi kolektif yang cepat," kata Macron.