Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Dunia Menentang Pekerja Anak 12 Juni 2023: Tema dan Sejarah

Hari ini Senin tanggal 12 Juni 2023 diperingati sebagai Hari Dunia Menentang Pekerja Anak. Ini tema Hari Dunia Menentang Pekerja Anak 2023 dari ILO.

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Sri Juliati
zoom-in Hari Dunia Menentang Pekerja Anak 12 Juni 2023: Tema dan Sejarah
Pixabay/suvajit
Ilustrasi pekerja anak. Hari ini Senin tanggal 12 Juni 2023 diperingati sebagai Hari Dunia Menentang Pekerja Anak. Ini tema Hari Dunia Menentang Pekerja Anak 2023 yakni 'Social Justice for All. End Child Labour!' atau 'Keadilan Sosial untuk Semua. Akhiri Pekerja Anak!'. 

TRIBUNNEWS.COM - Hari Dunia Menentang Pekerja Anak (World Day Against Child Labour) diperingati pada tanggal 12 Juni setiap tahunnya.

Itu artinya, Hari Dunia Menentang Pekerja Anak 2023 jatuh pada hari ini, Senin (12/6/2023).

Hari Dunia Menentang Pekerja Anak 2023 mengangkat tema 'Social Justice for All. End Child Labour!' atau 'Keadilan Sosial untuk Semua. Akhiri Pekerja Anak!'.




Sejarah Hari Dunia Menentang Pekerja Anak

Dikutip dari kominfo.go.id, pekerja anak adalah anak yang melakukan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, sehingga menghambat hak bermain dan belajarnya.

Hari Dunia Menentang Pekerja Anak dilucurkan pada tahun 2002 oleh organisasi perburuhan internasional, The International Labour Organization (ILO).

Baca juga: 6 Fakta Anak Balita di Samarinda Positif Narkoba, Awalnya Dikira Kesurupan 3 Hari Tidak Tidur

Dikutip dari laman resmi ILO, peringatan ini dicanangkan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran global tentang isu pekerjaan anak.

BERITA TERKAIT

Pun dimaksudkan sebagai katalisator bagi gerakan menentang pekerja anak di seluruh dunia.

Hal ini sebagaimana tercermin dalam ILO Convention No 182 tentang bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak dan ILO Convention No 138 tentang usia minimum untuk bekerja.

ILO menyebut sejak tahun 2000, dunia terus mengalami kemajuan dalam mengurangi pekerja anak.

Namun selama beberapa tahun terakhir, karena adanya konflik, krisis, dan pandemi COVID-19, telah menjerumuskan lebih banyak keluarga ke dalam kemiskinan.

Itu memaksa jutaan anak lainnya menjadi pekerja anak.

Bahkan saat ini, 160 juta anak masih terlibat dalam pekerja anak, itu hampir satu dari sepuluh anak di seluruh dunia.

Fenoma ini merampas pendidikan dan kesempatan anak-anak dan mempertaruhkan peluang mereka untuk mendapatkan penghasilan yang layak dan pekerjaan yang stabil sebagai orang dewasa.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas