Sering Diabaikan Orang Terdekat, Pria Ini Palsukan Kematian dan Prank Para Pelayat
Pria Belgia, David Baerten sering diabaikan orang terdekat. Ia palsukan kematiannya dan kejutkan para pelayat untuk melihat siapa yang peduli padanya.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria Belgia, David Baerten, melakukan prank dengan memalsukan kematiannya untuk menyampaikan pesan moral pada orang-orang terdekatnya.
David Baerten (45) yang merupakan TikToker, meminta bantuan istri dan anak-anaknya untuk melakukan prank itu.
Ia meminta anaknya menyebarkan berita kematiannya melalui media sosial.
Anaknya menulis kata-kata penghargaan untuk sang ayah yang disebut telah meninggal dunia.
“Beristirahatlah dengan tenang, Ayah. Saya tidak akan pernah berhenti memikirkanmu,” tulis putrinya di media sosial, menurut Times UK.
“Mengapa hidup begitu tidak adil? Kenapa kamu? Anda akan menjadi seorang kakek, dan Anda masih memiliki seluruh hidup Anda di depan Anda. Aku mencintaimu! Kami mencintai kamu! Kami tidak akan pernah melupakanmu," lanjutnya, dikutip dari The New York Post.
Baca juga: Viral di TikTok Pria Tidak Lepas Lensa Kontak selama 3 Tahun, Berujung Astigmatisme Permanen
Setelah itu, berita kematian David mendapat respons dari kerabat dan teman-temannya.
Pemakaman palsu kemudian diadakan di dekat kota Liege, Belgia pada akhir pekan lalu.
Pemakaman itu dihadiri oleh puluhan teman dan anggota keluarga berpakaian hitam.
Mereka menunggu upacara dimulai.
Namun, tidak ada ambulans atau iringan jenazah yang tiba di sana, melainkan sebuah helikopter yang datang di tengah tanah lapang.
David Baerten bersama kru kamera, melompat keluar dari helikopter sambil menyapa pelayatnya.
"Mari bersulang untuk kalian semua. Selamat datang di pemakaman saya," kata David Baerten.
Beberapa pelayat merasa lega dengan munculnya David Baerten.
Sementara itu, pelayat lainnya tetap berdiam diri karena bingung tentang apa yang terjadi.
David Baerten Beri Penjelasan
Baca juga: Viral TikTok Pria Tua Jual HP Jadulnya agar Bisa Beli Beras, Ternyata Cuma Konten
Sejumlah kecil pelayat tidak senang dengan prank yang dilakukan oleh David Baerten.
Ia memaksa David Baerten untuk menjelaskan maksud dari tindakannya.
David Baerten mengatakan, dia tidak suka dengan perlakuan keluarga dan teman-temannya.
"Mereka sering menyakiti saya. Saya tidak pernah diundang ke acara apa pun. Tidak ada yang melihat saya, kita semua tumbuh terpisah. Saya merasa tidak dihargai," kata David Baerten, dikutip dari Times.
“Itulah mengapa saya ingin memberi mereka pelajaran hidup dan menunjukkan kepada mereka bahwa Anda tidak boleh menunggu sampai seseorang meninggal untuk bertemu dengan mereka,” lanjutnya.
David mengatakan, beberapa orang telah menghubunginya sejak prank itu dilakukan.
"Ini membuktikan siapa yang benar-benar peduli padaku. Mereka yang tidak datang memang menghubungi saya untuk bertemu. Jadi di satu sisi, saya memang menang," katanya.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)