Sultan Hamengkubuwono X: Kedatangan Kaisar Naruhito Semakin Memperkuat Komunikasi Jepang-Indonesia
Sri Sultan Hamengkubuwono X menekankan komitmen Jepang kepada Indonesia yang selama ini telah terjalin dengan baik.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sri Sultan Hamengkubuwono X menekankan komitmen Jepang kepada Indonesia yang selama ini telah terjalin dengan baik.
Pernyataan ini diungkapkan Sultan Hamengkubuwono X dalam wawancara khusus dengan wartawan NHK di Yogyakarta baru-baru ini dalam rangkan menyambut kedatangan Kaisar Jepang Naruhito ke Yogyakarta, 21 Juni 2023.
"Jepang konsisten dengan komitmennya membantu perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia selama ini," papar Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam wawancara khusus dengan wartawan NHK di Yogyakarta baru-baru ini.
"Dengan kedatangan Kaisar Naruhito kali ini ke Indonesia, akan semakin memperkuat komunikasi kedua negara," kata Sri Sultan.
Baca juga: Kaisar Jepang Naruhito Dijadwalkan Bertemu Jokowi 19 Juni 2023, Kunjungi Candi Borobudur 21 Juni
Sri Sultan juga memberikan pendapatnya mengenai tanggapan orang Indonesia terhadap masa perang di masa lampau.
"Sejarah ya sejarah gitu, tapi dalam hubungan saat ini saya kira publik pun caranya sudah berbeda dalam menatap masa depan. Itu yang paling pokok," kata Sultan.
Diketahui Yang Mulia Kaisar Naruhito dan Permaisuri Jepang akan melakukan kunjungan resmi ke Indonesia selama 7 hari mulai 17 Juni hari ini.
Ini akan menjadi kunjungan pertamanya ke negara asing setelah naik takhta sebagai Kaisar Jepang 5 tahun lalu.
Yang Mulia dijadwalkan berangkat dari Bandara Haneda di Tokyo pagi ini dan tiba di Jakarta, pada sore hari sekitar jam 17.00 WIB.
Ia dijadwalkan tinggal di Indonesia hingga tanggal 23 Juni mendatang.
Pada tanggal 19 Juni, Kaisar akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan ibu negara Iriana Jokowi.
Baca juga: PM Fumio Kishida Yakin Kunjungan Kaisar Jepang ke Indonesia Semakin Mempererat Hubungan Kedua Negara
Kaisar juga dijadwalkan mengunjungi Taman Makam Pahlawan Kalibata dan melakukan tabur bunga.
Selain itu, Kaisar Naruhito akan melakukan perjalanan ke Yogyakarta di Jawa Tengah dari tanggal 21 hingga 22 Juni untuk mengunjungi situs Warisan Dunia Candi Borobudur dan situs lainnya.
Ini akan menjadi kunjungan resmi pertama ke negara asing oleh Yang Mulia untuk mempromosikan niat baik internasional sejak naik tahta.
Sri Sultan Hamengkubuwono X, keluarga kerajaan di Yogyakarta di Jawa Tengah selain menekankan Jepang konsisten mendukung pembangunan ekonomi Indonesia, hal ini juga akan menjadikan pertukaran persahabatan akan semakin baik lagi.
"Saya lahir setelah kemerdekaan, dan Yang Mulia Kaisar adalah generasi baru yang lahir setelah perang. Orang-orang memiliki pandangan yang berbeda tentang hubungan, dan yang paling penting adalah melihat ke masa depan," kata Sri Sultan mengenai sejarah Indonesia berada di bawah kekuasaan Jepang selama Perang Pasifik.
Menurut Badan Rumah Tangga Kekaisaran, sejauh ini keluarga kekaisaran telah melakukan tiga kunjungan resmi ke Indonesia.
Dua di antaranya adalah kunjungan kaisar kehormatan Akihito dan istrinya.
Pada tahun 1991, ia mengunjungi Thailand dan Malaysia sebagai kunjungan luar negeri pertamanya sejak naik tahta.
Pada tahun 2008, Pangeran Akishino (adik Kaisar Naruhito) dan istrinya berkunjung ke Indonesia.
Di sisi lain, Yang Mulia Kaisar Naruhito belum pernah mengunjungi Indonesia, termasuk sebelum naik tahta.
Beberapa mantan tentara Jepang tetap tinggal di Indonesia setelah perang berakhir, dan sekitar 1.000 orang dikatakan telah ikut serta dalam perang kemerdekaan selama empat tahun dengan Belanda.
Separuh dari yang disebut "serdadu Jepang yang tersisa" ini dikatakan tewas dalam aksi, dan dimakamkan bersama dengan tentara dan politisi Indonesia di "Taman Makam Pahlawan Kalibata" atas kontribusi mereka dalam pembangunan bangsa.
Setelah perang, Jepang dan Indonesia menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1958 dan telah membangun hubungan persahabatan dan kerja sama di berbagai bidang selama 65 tahun.
Menurut Kementerian Luar Negeri, ada sekitar 16.000 warga Jepang yang tinggal di Indonesia, dan lebih dari 83.000 warga Indonesia tinggal di Jepang.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.