Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TikToker Palsukan Kematiannya Sendiri lalu Muncul di Pemakaman, Buat Semua Orang Terkejut

Seorang pria pura-pura meninggal lalu muncul di pemakamannya sendiri, mengagetkan semua orang yang hadir.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in TikToker Palsukan Kematiannya Sendiri lalu Muncul di Pemakaman, Buat Semua Orang Terkejut
TikTok @el.tiktokeur2 @Ragnar_le_fou
TikToker Belgia David Baerten. Ia pura-pura meninggal lalu muncul di pemakamannya sendiri, mengagetkan semua orang yang hadir. 

Beberapa teman David berlari menuju dirinya dan berpelukan.

Satu orang tampak tidak bisa menahan air matanya melihat David masih hidup dan sehat.

Sementara yang lainnya tampak bingung.

Saat diwawancarai The Times, David berkata ia memalsukan kematiannya untuk melihat bagaimana reaksi keluarga besarnya karena dia merasa "kurang dihargai" oleh mereka.

"Apa yang saya lihat di keluarga saya sering menyakiti saya, saya tidak pernah diundang ke acara apa pun," ujarnya.

"Tidak ada yang melihat saya."

"Kita semua tumbuh terpisah. Saya merasa tidak dihargai."

Berita Rekomendasi

"Itulah mengapa saya ingin memberi mereka pelajaran hidup, dan menunjukkan kepada mereka bahwa kita tidak boleh menunggu sampai seseorang meninggal untuk bertemu dengan mereka."

Orang-orang berlarian mengejar David yang turun dari helikopter di hari pemakamannya
Orang-orang berlarian mengejar David yang turun dari helikopter di hari pemakamannya (TikTok @el.tiktokeur2)

Baca juga: Orang Tua Bercerai, Bocah Ini Menunggu di Depan Rumah Ibunya, Ingin Tidur di Sana bersama sang Adik

David Baerten, juga dikenal sebagai Ragnar le Fou di TikTok, mengklaim beberapa orang yang dicintai mulai sering menghubunginya sejak prank itu.

Ia menambahkan, "Ini membuktikan siapa yang benar-benar peduli padaku.

"Mereka yang tidak datang, memang menghubungiku untuk bertemu."

"Jadi di satu sisi, saya memang menang."

Sementara itu, tak semua orang setuju dengan apa yang dilakukan David.

"Sekarang kita tahu mengapa orang-orang tidak menyukainya," tulis seorang warganet.

"Maaf aku merasa konyol," tulis lainnya.

Netizen lain membela, "Kita tidak tahu latar belakangnya. Tapi saya berharap aksi ini tidak sia-sia. Saya sangat berharap mereka lebih dekat dan terbuka atas apa pun yang sedang terjadi."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas