Ukraina Bebaskan 8 Desa, Sebut Pukulan Terbesar untuk Rusia Belum Datang
Ukraina rebut kembali 8 desa dari Rusia di wilayah selatan. Ukraina menyebut pukulan terbesar untuk Rusia belum datang dan situasi semakin sulit.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Dalam pidato video malamnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menggambarkan serangan militer tersebut sebagai situasi tekanan, di mana pasukan Ukraina tidak membiarkan tekanan terlepas dari fokus pada pasukan Rusia.
“Di beberapa daerah, prajurit kami bergerak maju, di beberapa daerah mereka mempertahankan posisi mereka dan melawan serangan penjajah dan serangan intensif,” kata Zelensky, Senin (19/6/2023) malam, dikutip dari Al Jazeera.
“Kami tidak kehilangan posisi. Hanya yang dibebaskan. Mereka hanya mengalami kerugian,” lanjutnya.
Pekan lalu, Kementerian Pertahanan Rusia memperkirakan pasukan Ukraina menderita kerugian yang besar dalam serangan balasan, dikutip dari RT.
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan Ukraina kehilangan hingga 30 persen peralatan militer yang dipasok oleh Barat.
Putin mengatakan akhir pekan lalu, serangan balasan Ukraina tidak memiliki keberhasilan yang berarti.
Beberapa blogger militer Rusia mengatakan, Ukraina hanya memperoleh keuntungan kecil dengan mengorbankan kerugian besar pasukan dan peralatan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina