Wali Kota Minta Warga Tetap di Rumah dan Putin Tak akan Membiarkan Terjadi Perang Saudara
pemberontak dari grup Wagner yang dipimpin Yevgeny Prigozhin tengah menuju Moskow untuk melakukan penyerangan.
Editor: Eko Sutriyanto
Ambisi dan kepentingan pribadi yang berlebihanlah yang mengakibatkan pengkhianatan terhadap negara dan rakyatnya.
Putin bersumpah akan melakukan segalanya untuk mempertahankan tatanan konstitusional Rusia.
Presiden Rusia itu menggambarkan upaya kudeta kepala PMC Wagner Yevgeny Prigozhin sebagai pengkhianatan terhadap Rusia dan pejuang Wagner sendiri.
“Mari kita pertahankan rakyat kita dan kenegaraan kita dari semua ancaman, termasuk pengkhianatan internal, dan apa yang kita temui justru pengkhianatan ini," kata Putin, dikutip dari media negara Rusia, Sputnik.
Baca juga: Di Tengah Retaknya Hubungan Tentara Rusia dan Wagner, Kiev Berusaha Ambi Alih Bakhmut
Seperti yang diketahui, pemberontak dari grup Wagner yang dipimpin Yevgeny Prigozhin tengah menuju Moskow untuk melakukan penyerangan.
Dilansir dari The Telegraph, Sabtu (24/6/2023), menurut data dari Flight Radar, salah satu dari beberapa pesawat yang biasa digunakan Putin untuk kunjungan resmi lepas landas dari Moskow pada Pukul 14.15 waktu setempat.
Kurang dari setengah jam kemudian, pesawat menghilang dari radar, sekitar 150 kilometer dari kediaman resmi Putin.
Terkait hal itu, Kremlin membantah bahwa Putin melarikan diri ke wilayah St Petersburg di Barat laut Rusia.
"Putin sedang bekerja di Kremlin," kata Juru Bicara Dmitry Peskov kepada kantor berita Tass.
Diketahui beberapa jet bisnis lainnya juga telah meninggalkan ibu kota dan menuju ke St Petersburg, menurut laporan.
Wakil perdana menteri Denis Manturov, meninggalkan Rusia ke Turki.
Sebuah pesan audio di Telegram merinci para pejuang Prigozhin telah melintasi perbatasan.
Kemenhan Rusia Bantah Serang Wagner
Kementerian Pertahanan Rusia membantah telah menyerang kamp tentara bayaran Wagner sebagai tanggapan atas pernyataan Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin, pada Sabtu (24/6/2023).