Mengenal Virus Oz yang Buat Seorang Wanita di Jepang Tewas dan jadi Kematian Pertama di Dunia
Kematian pertama akibat virus Oz terjadi di Jepang, tepatnya di Prefektur Ibraki yang melibatkan seorang wanita berusia 70-an.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita berusia 70 tahun tewas setelah terinfeksi virus Oz.
Kementerian Kesehatan Jepang menyatakan pada Jumat (23/6/2023), wanita yang tinggal di Prefektur Ibaraki itu meninggal karena miokarditis tahun lalu.
Meskipun ada laporan kemungkinan infeksi virus yang ditularkan melalui kutu pada satwa liar dan manusia, kementerian meyakini sebagai kasus fatal pertama di dunia.
Menurut kementerian, wanita yang tidak memiliki riwayat bepergian ke luar negeri itu mengunjungi institusi medis musim panas lalu dengan gejala termasuk demam, kelelahan, dan nyeri sendi.
Ia diduga menderita pneumonia dan diresepkan antibiotik, namun gejalanya terus memburuk dan dia dirawat di Rumah Sakit Tsukuba Medical Center.
Dikutip dari Japan Times, saat dibawa ke rumah sakit, ditemukan kutu yang keras menghisap darah di pangkal paha kanannya.
Baca juga: Kemenkes: Virus Oz Dapat Sebabkan Radang Otak, Pneumonia, hingga Kematian
Ia kemudian dinyatakan tewas karena miokarditis, radang jantung, sekitar sebulan kemudian.
Lantas, apa itu virus Oz yang membuat wanita di Jepang meninggal dunia?
Dikutip dari National Library of Medicine, virus Oz adalah Thogotovirus baru yang diisolasi dari kutu yang menyebabkan infeksi mematikan pada tikus.
Dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa virus Oz mungkin secara alami menginfeksi manusia dan inang mamalia lainnya.
Genus Thogotovirus, famili Orthomyxoviridae, terdiri dari virus yang paling sering ditularkan oleh berbagai spesies kutu keras dan lunak.
Baca juga: Sejak Awal Januari Tercatat 64 Orang Terjangkit Virus HIV/AIDS di Kota Sorong, Ini Faktor Pemicunya
Virus Oz, anggota baru dari genus Thogotovirus, pertama kali diisolasi dari kumpulan 3 nimfa kutu Amblyomma testudinarium yang dikumpulkan di Prefektur Ehime, Jepang.
Analisis filogenetik mengungkapkan bahwa virus Oz berkerabat lebih dekat dengan virus Dhori, Batken, dan Bourbon dibandingkan dengan virus thogoto lainnya.
Selain itu, virus Oz telah terbukti menyebabkan infeksi mematikan pada tikus menyusui yang ditantang secara eksperimental.