Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Kembali Normal Usai Pasukan Wagner Mundur dari Rostov-on-Don, Kondisi WNI Aman

Jose Tavares menyebut kondisi para WNI di Rusia saat ini dalam keadaan aman usai pasukan tentara bayaran Wagner mencoba memberontak.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Rusia Kembali Normal Usai Pasukan Wagner Mundur dari Rostov-on-Don, Kondisi WNI Aman
AFP/ROMAN ROMOKHOV
Anggota grup Wagner bersiap mundur dari markas Distrik Militer Selatan untuk kembali ke markas mereka di Rostov-on-Don pada 24 Juni 2023. Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Jose Tavares menyebut kondisi para WNI di Rusia saat ini dalam keadaan aman usai pasukan tentara bayaran Wagner mencoba memberontak. 

Sebelumnya bos tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, sempat mengerahkan pasukannya ke Moskow untuk menggulingkan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu.

Padahal, Wagner Group merupakan tentara swasta yang telah Putin andalkan untuk membantu pasukan Rusia menginvasi Ukraina sejak awal agresi berlangsung.

Dalam percobaan pemberontakan itu Prigozhin mengklaim berhasil menguasai fasilitas militer dan lapangan terbang di Rostov-on-Don, Rusia, pada Sabtu (24/6/2023) pukul 07.30 waktu setempat.

"Ini bukan kudeta militer, tapi pawai keadilan," ujar Prigozhin dikutip dari Associated Press.

Prigozhin mengklaim membawa 25 ribu pasukan ke Kota Rostov.

Ia menuntut Menteri Pertahanan Sergei Shoigu agar datang ke kota tersebut.

Ia juga meminta Shoigu dan Kepala Staf Umum Valery Gerasimov dipecat karena dianggap menghancurkan dalam perang melawan Ukraina.

Baca juga: Antony Blinken: Putin Harus Pertahankan Ibu Kota Rusia dan Lawan Tentara Bayaran Buatannya Sendiri

Berita Rekomendasi

Belakangan Prigozhin menarik mundur pasukannya demi menghindari pertumpahan darah di Moskow.

"Kami menarik barisan kami dan kembali ke kamp lapangan," katanya, Sabtu (24/6/2023) waktu setempat, dilansir AFP.

"(Kami) paham pentingnya momen itu dan tidak ingin menumpahkan darah Rusia," lanjutnya.

Tak hanya menarik mundur pasukannya, Prigozhin juga dikabarkan pergi meninggalkan Rusia menuju Belarusia.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko yang merupakan sekutu dekat Presiden Vladimir Putin, menjadi broker kesepakatan dengan Prigozhin.

Lukashenko mengatakan dia dan Prigozhin sepakat menerapkan gencatan senjata.

Akibat percobaan pemberontakan tentara bayaran Wagner itu, Presiden Vladimir Putin dikabarkan sempat 'kabur' meninggalkan Rusia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas