Wakil Perdana Menteri Inggris Bahas Ketahanan Ekonomi dengan Menko Luhut Binsar Pandjaitan
Keduanya membahas potensi kolaborasi dalam ketahanan ekonomi di bawah Nota Kesepahaman Kerjasama Investasi Inggris-Indonesia.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hasanudin Aco
![Wakil Perdana Menteri Inggris Bahas Ketahanan Ekonomi dengan Menko Luhut Binsar Pandjaitan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/wakil-perdana-menteri-inggris-oliver-dowden-mp-mela.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Perdana Menteri Inggris Oliver Dowden MP melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Panjaitan di Kantor Kemenko Marinves Jakarta, Senin (27/6/2023).
Keduanya membahas potensi kolaborasi dalam ketahanan ekonomi di bawah Nota Kesepahaman Kerjasama Investasi Inggris-Indonesia.
Keduanya membahas potensi kolaborasi dalam ketahanan ekonomi, bahan-bahan mineral kritis dan kemajuan MoU kerjasama Investasi Inggris-Indonesia yang ditandatangani tahun lalu.
"Perdagangan dan investasi bersama kami telah meningkat hampir sepertiga tahun lalu dan seiring dengan Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini, Inggris sebagai Mitra Dialog ASEAN yang baru, akan mendukung Indo-Pasifik sebagai kawasan yang bebas dan terbuka," kata Dowden dalam keterangannya.
Baca juga: Direktur Perusahaan Luhut Binsar Pandjaitan Batal Bersaksi, Jaksa Hadirkan Editor Video Haris Azhar
Dowden mengucapkan selamat kepada Pemerintah Indonesia atas keberhasilan Presidensi G20 tahun lalu, dan keketuaan Indonesia di ASEAN.
Keduanya juga membahas kemajuan yang telah tercapai dalam memperkuat hubungan ekonomi di bawah Nota Kesepahaman Kerjasama Investasi Inggris-Indonesia.
Mereka juga membahas keinginan Inggris untuk bekerja sama lebih erat dengan Otoritas Investasi Indonesia untuk mendukung ambisi energi bersih Indonesia di bawah Kemitraan Transisi Energi yang Adil (JETP).
“Ada potensi yang sangat besar untuk memperkuat hubungan Inggris dengan Indonesia, sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.