Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

13 Negara Kecam Aksi WN Irak Bakar Salinan Al-Quran di Swedia

Sejumlah petinggi negara mengecam aksi pembakaran salinan Al Quran oleh seorang pria Irak di Ibu Kota Swedia Stockholm, Rabu (28/6/2023).

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in 13 Negara Kecam Aksi WN Irak Bakar Salinan Al-Quran di Swedia
Al Jazeera
Seorang warga Irak Salwan Momika membakar salinan kitab suci Al Quran di luar masjid di Ibu Kota Swedia, Stockholm, Rabu (28/6/2023), bertepatan libur hari raya Idul Adha. 

9. Kuwait

Kementerian Luar Negeri Kuwait mengatakan pembakaran itu adalah "langkah berbahaya dan provokatif yang mengobarkan perasaan umat Islam di seluruh dunia".

Kementerian meminta masyarakat internasional dan pemerintah "untuk mengambil tanggung jawab atas tindakan cepat untuk meninggalkan perasaan kebencian, ekstremisme, dan intoleransi agama".

10. Yaman

Pemerintah Yaman menolak insiden itu sebagai salah satu "sengaja memprovokasi perasaan umat Islam di seluruh dunia pada hari-hari suci Islam oleh gerakan ekstremis yang penuh kebencian", kata pernyataan kementerian luar negerinya.

11. Suriah

Pemerintah Suriah mengutuk "tindakan tercela" di salah satu hari paling suci bagi umat Islam "oleh seorang ekstremis dengan izin dan persetujuan dari pemerintah Swedia".

Baca juga: Fasilitasi Aksi Pembakaran Al Quran di Swedia, PA 212 Desak Pemerintah Putuskan Hubungan Diplomatik

Berita Rekomendasi

12. Palestina

Kementerian Luar Negeri Palestina menyebut penodaan itu sebagai "serangan terang-terangan terhadap hak asasi manusia, nilai-nilai toleransi, penerimaan orang lain, demokrasi dan hidup berdampingan secara damai di antara para pengikut semua agama".

13. Indonesia

Indonesia mengecam keras aksi provokatif pembakaran Al-Quran oleh seorang warga negara Swe

dia di depan Mesjid Raya Södermalm, Stockholm saat Hari Raya Idul Adha.

Pernyataan resmi ini dikeluarkan Kementerian Luar Negeri RI lewat twitter pada Kamis (29/6/2023).

"Tindakan ini sangat mencederai perasaan umat Muslim dan tidak bisa dibenarkan," tulis pernyataan tersebut.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas