Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Raja Belanda Minta Maaf atas Perbudakan di Masa Lalu: Itu Kejahatan Kemanusiaan

Raja Belanda Willem-Alexander minta maaf atas perbudakan di masa lalu. Ia juga mengatakan perdagangan budak adalah kejahatan terhadap kemanusiaan.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Raja Belanda Minta Maaf atas Perbudakan di Masa Lalu: Itu Kejahatan Kemanusiaan
Remko de Waal/ANP/AFP
Raja Belanda Willem-Alexander menyampaikan pidato pada Hari Peringatan Nasional Perbudakan di The Oosterpark, Amsterdam pada 1 Juli 2023. Raja Belanda Willem-Alexander telah secara resmi meminta maaf sebagai Bupati Belanda atas keterlibatan negaranya dalam perbudakan, dengan mengatakan bahwa dia merasa "secara pribadi dan intens" terpengaruh. Tahun ini menandai peringatan 150 tahun berakhirnya perbudakan di koloni Belanda. 

Beberapa orang yang merupakan keturunan budak Belanda menginginkan tindakan untuk mendukung permintaan maaf dari pemerintah Belanda.

“Sejujurnya, saya merasa baik, tetapi saya masih menantikan sesuatu yang lebih dari sekadar permintaan maaf. Reparasi, misalnya,” kata Doelja Refos (28), dikutip dari NBC News.

“Aku tidak merasa kita sudah selesai. Kami pasti belum sampai di sana,” tambah Refos.

Sementara itu, beberapa orang mengatakan pemerintah Belanda harus melakukan sesuatu setelah meminta maaf.

"Dia (Raja Belanda) mengatakan kepada orang-orang dari Suriname bahwa dia menyesal," kata Abmena Ryssan (67), yang mengenakan pakaian eksotis dan dihiasi bendera Suriname.

"Mungkin dia sekarang bisa melakukan sesuatu untuk orang kulit hitam," kata Ryssan kepada AFP.

"Kami membutuhkan reparasi," tambah Lulu Helder, seorang guru yang nenek moyangnya adalah budak.

Berita Rekomendasi

Ketika Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte meminta maaf soal penjajahan pada Desember 2022, dia berhenti menawarkan kompensasi kepada keturunan budak.

Sebagai gantinya, pemerintah Belanda membentuk dana 200 juta euro ($217 juta) untuk inisiatif yang menangani warisan perbudakan di Belanda dan bekas jajahannya dan untuk meningkatkan pendidikan tentang masalah ini.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Belanda

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas