Kerusuhan di Prancis, Nenek Nahel M Minta Demonstran Berhenti Rusak Fasilitas Publik
Nadia, nenek Nahel Merzouk (17) yang ditembak mati polisi, minta warga menghentikan kerusuhan di Prancis dalam protes yang merusak fasilitas kota.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
![Kerusuhan di Prancis, Nenek Nahel M Minta Demonstran Berhenti Rusak Fasilitas Publik](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/membara-kerusuhan-terus-berlanjut-di-prancis_20230701_141712.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Nenek Nahel Merzouk, remaja Prancis yang ditembak mati oleh seorang polisi pada Selasa (27/6/2023), meminta orang-orang agar menghentikan kerusuhan di Prancis.
"Saya ingin kerusuhan itu berhenti di mana-mana," kata Nadia, nenek Nahel Merzouk kepada media berita Prancis, BFM TV, Minggu (2/7/2023).
Permintaan nenek Nahel Merzouk ini menyusul kerusuhan di Prancis saat demonstran memprotes polisi yang menembak mati cucunya di Nanterre, Paris, Prancis.
Namun, protes itu berlanjut di jalan-jalan, dengan beberapa mobil terbalik dan dibakar.
“Orang-orang yang merusak, saya katakan pada mereka untuk berhenti! Jangan sampai mereka merusak sekolah, bus,” katanya.
"Mereka menggunakan Nahel sebagai alasan," tambahnya, dikutip dari Al Jazeera.
Baca juga: China Ajukan Protes ke Prancis Pasca Warganya Terluka dalam Kerusuhan
Menurutnya, massa tidak perlu menyerang fasilitas publik dalam demonstrasi itu.
“Mobil tidak melakukan apa pun terhadap Anda, sekolah tidak melakukan apa pun terhadap Anda, bus tidak melakukan apa pun terhadap Anda,” kata Nadia.
“Jangan rusak sekolah, jangan rusak bus, ibu-ibu yang naik bus,” lanjutnya.
Nadia mengatakan, keluarganya tidak dendam terhadap polisi secara keseluruhan dan hanya menyalahkan polisi yang menembak Nahel.
"Saya percaya pada keadilan," katanya, dikutip dari Arab News.
Namun, ia merasa sakit hati dengan adanya penggalangan dana untuk polisi yang didakwa atas penembakan terhadap cucunya, dengan alasan dukungan untuk polisi yang melakukan pekerjaannya.
![Petugas pemadam kebakaran menggunakan selang air di bus yang terbakar di Nanterre, di luar Paris, Prancis, Sabtu, 1 Juli 2023. Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak orang tua pada hari Jumat untuk menjaga remaja di rumah dan mengusulkan pembatasan media sosial untuk memadamkan kerusuhan yang menyebar di seluruh Prancis selama penembakan polisi yang fatal terhadap seorang pengemudi berusia 17 tahun. (AP Photo/Lewis Joly)](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/membara-kerusuhan-terus-berlanjut-di-prancis_20230701_151124.jpg)
Baca juga: WNI di Prancis Diminta Waspada, Kerusuhan di Paris Meluas, Toko Dijarah dan Rumah Wali Kota Dibakar
Ratusan orang berdemonstrasi di masjid agung Nanterre pada Sabtu (1/7/2023) untuk mengungkapkan dukungan kepada keluarga Nahel saat pemakamannya.
Dalam wawancaranya, Nadia juga menceritakan penderitaan keluarganya selama seminggu terakhir setelah kematian Nahel Merzouk.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.